Menteri BUMN Erick Thohir. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar Pemda di Bali dapat bekerjasama terutama dalam mempermudah perubahan izin serta percepatan perizinan pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa. Hal itu karena ekosistem di Pelabuhan Benoa menuju Bali Maritim Tourism Hub (BMTH) dapat meningkatkan pendapatan daerah 2,7 kali lipat.

“Sejak awal ke sini saya berkomitmen meningkatkan pariwisata di Bali yang selama ini tentu berfokus pada penerbangan udara dan jalan darat melalui ferry dan tol. Tapi ada potensi yang sering dilupakan yaitu 70 persen wilayah kita merupakan kelautan dan 30 persen darat. Kita  adalah negara kepulauan terbesar di dunia  dengan 17 ribu pulau,” ujarnya saat meninjau progress pengembangan BMTH, Minggu (12/5).

Baca juga:  Dishub Diminta Maksimalkan Potensi Parkir untuk Dongkrak PAD  

Potensi Bali tak kalah pentingnya untuk wisata bahari. Maka dari itu perlu dibangun ekosistem pariwisata yang bisa menaikkan kunjungan turis internasional.

Apalagi wisatawan lokal bisa naik dua kali lipat dan pendapatan daerah diklaimnya bisa naik 2,7 kali dengan pengembangan pelabuhan Benoa dan difokuskan untuk mendukung pariwisata.

Pelabuhan Benoa nantinya tidak hanya tempat bersandar kapal pesiar, kapal layar, yacht, tapi di area lain akan dilengkapi area entertainment, taman, tempat makan, tempat wisata. “Jadi penggabungan ini akan mendukung ekosistem pariwisata. Ini yang mau kita jaga,” ujarnya.

Baca juga:  Karena Ini, Pendapatan Buleleng di APBD 2018 Turun Rp 88 Miliar

Maka dari itu ke depan pihaknya membutuhkan dukungan Pemerintah Daerah dan Kementerian KKP. “Karena dengan KKP akan terjadi sinergi dengan nelayan setempat karena ada beberapa titik di Bali yang bisa dikembangkan untuk nelayan,” ujarnya.

Menurutnya, September – Oktober 2024 BMTH  telah selesai sebagian namun untuk seluruhnya berjalan seperti di New York, Sydney , London perlu waktu sampai 2027. Pada tahap I kapal pesiar, baru bisa merapat 2 sedangkan targetnya 4, kapal layar baru  30 sedangkan targetnya 400.

Dirut Pelindo Arif Suhartono mengatakan, progress BMTH untuk pengerjaan paket B, pengerukan ditargetkan selesai pada September 2024. Namun yang penting menurutnya adalah upaya menarik cruise ke Pelabuhan Benoa menjadikan sebagai home port. Diakui telah ada ship operator cruise yang akan menggunakan Bali sebagai home base. Namun hanya 1-2 terminal yang akan dikerjasamakan, sisanya tetap bisa masuk. “Karena kita tidak akan berikan semua pada mereka,” ujarnya.

Baca juga:  Putri Suastini Koster Semangati Anak-anak Berkesenian

Menurutnya jika Pelabuhan Benoa menjadi home base-nya tentu akan berdampak terhadap daerah atu wilayah di sekitarnya. Sementara untuk meningkatkan lama tinggal, di dumping I akan ada entertaint area. “Itu akan membuat cruise stay lama jadi untuk memancing mereka stay lebih lama yaitu dengan dengan ciptakan sesuatu yang lebih menarik lagi,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN