I Kadek Darsika Aryanta. (BP/Istimewa)

Oleh  I Kadek Darsika Aryanta

Pada tahun 2024 ini sayup-sayup dalam dunia pendidikan kita mendengar istilah Sekolah STEM. STEM Merupakan kependekan dari Science Technology Engineering and mathematics. Pendidikan STEM masih tergolong sangat baru di Indonesia. Akankah STEM menjadi arah baru pendidikan di Indonesia? Bagaimana relevansinya dengan Kurikulum Merdeka sekarang ini? Seperti apa penerapanya di pendidikan dasar dan menengah?

Ruang kelas STEM biasanya berfokus pada pembelajaran berbasis proyek. Proyek dan kegiatan yang dilakukan biasanya melibatkan teknologi tepat guna untuk menonjolkan penerapan praktis ilmu pengetahuan dalam waktu dekat. Siswa dapat menerapkan berbagai domain STEM (sains, teknologi, Teknik, dan matematika) dalam konteks keseharian guna mendekatkan antara ruang kelas dan dunia di sekitar siswa.

Sekolah STEM menjadi penting bagi Indonesia karena memberikan berbagai manfaat di berbagai bidang. Karena sebagian besar sektor penting bergantung pada bidang STEM. Di tahun-tahun mendatang, sektor STEM diperkirakan akan menjadi salah satu lapangan kerja terbesar di dunia.

Kita melihat teknologi baru dan inovatif dikembangkan setiap hari, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Dengan kemajuan signifikan di setiap domain STEM, prospek karir baru bermunculan dengan sangat cepat. Sehingga pendidikan di Indonesia diharapkan siap untuk menghadapinya dengan menggalakkan sekolah STEM.

Baca juga:  Mitigasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Sekolah yang berbasis STEM sangat urgent untuk diimplementasikan. Jika Indonesia ingin menjadi negara maju di tahun 2045 mendatang maka sekolah sebagai pemasok dan juga penghasil generasi-generasi unggul bisa menerapkan stem. Kurikulum Merdeka sekarang ini dari segi konteks perlu lebih menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan di masa mendatang.

Beberapa bidang STEM yang bisa masuk ke dalam konten kurikulum seperti Biologi, Kecerdasan Buatan, Teknik, Robotika, Kedokteran, Teknologi Nano, Astrofisika, Machine Learning , Matematika Tingkat lanjut perlu juga diperkenalkan pada sekolah dasar dan menengah. Agar lompatan dan cara berpikir siswa kitab isa jauh ke depannya.

Jika berbicara tentang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika, maka inovasi adalah bahan bakarnya. Karena bidang ini selalu dinamis, maka sekolah STEM dapat memberi siswa kesempatan untuk berinovasi dan menantang pengetahuan mereka. Sekolah berbasis inovasi memberikan platform yang bagus bagi siswa, untuk dapat lebih banyak mengeksplorasi keterampilanya di bidang STEM.

Baca juga:  Kurikulum Merdeka Solusi Krisis Pembelajaran

Pembelajaran STEM seyogyanya diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak kita. Tujuanya adalah untuk menanamkan rasa ingin tahu dan merangsang minat mereka sehingga siswa menjadi  tertarik untuk mengeksplorasinya lebih jauh. Kegiatan kegiatan seperti perkembahan ilmiah, perlu lebih di galakkan kembali sehingga merangsang rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu serta siswa mampu berinteraksi dengan dunia nyata di Masyarakat.

Guru memainkan peran yang sangat penting dalam pembelajaran STEM siswa. Agar siswa dapat memperoleh dan mempertahankan minat pada mata pelajaran STEM, guru perlu memfasilitasi lingkungan belajar di mana siswa memahami konsep dan mampu menerapkannya dalam aplikasi kehidupan nyata. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi guru untuk selalu mengikuti perkembangan tren dan kemajuan terkinipembelajaran STEM.

Salah satu cara efektif untuk meningkatkan minat siswa terhadap STEM adalah dengan mengadakan studi lapangan. Karena STEM adalah kurikulum berbasis aplikasi, maka anak-anak akan belajar secara lebih nyata di lapangan. Para siswa dapat berinteraksi dengan praktisi lapangan yang bekerja di berbagai bidang STEM. Mereka dapat mempelajari bidang tersebut, sembari berinteraksi dengan siswa lain. Kegiatan seperti ini membantu siswa mewujudkan keinginan dan kepercayaan diri  mereka untuk memperkuat karier mereka di bidang STEM.

Baca juga:  Guru dan Pengelolaan Kinerja

Sekolah STEM berbeda dari bentuk pembelajaran sekolah pada umumnya. Sekolah pada umumnya berkonsentrasi pada matematika dan sains namun pada sekolah STEM,  siswa diajak untuk menyatu dengan lingkungan yang menerapkan metode ilmiah sehingga  dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Strategi implementasi sekolah STEM di Tingkat dasar dapat dilakukan dengan berfokus pada tingkat pengenalan STEM dan juga membangkitkan kesadaran akan pentingnya aplikasi STEM di Masyarakat sehingga terbangun koneksi antara Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika. Pada Tingkat sekolah menengah, siswa diperkenalkan dengan persyaratan akademik lapangan. Siswa diberikan wawasan tentang karir STEM. Pada Tingkat ini berfokus pada penerapan ilmu dan kajian mendalam pada bidang STEM untuk dipersiapkan di dunia kerja.

Sekolah STEM adalah jalan masa depan. Begitu masifnya ketergantungan manusia pada teknologi, maka perlu dilakukan pengembangan teknologi secara substansial untuk memenuhi permintaan tersebut. Hal ini hanya dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan membentuk sekolah STEM.

Penulis, Fasilitator Sekolah Penggerak kemendikbud, Guru Fisika SMAN Bali Mandara

BAGIKAN