Ilustrasi gumpalan awan yang bergerak membawa hujan di Pantai Kuta, Bali. (BP/Dokumen)

JAKARTA, BALIPOST.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan sedang-lebat disertai kilat dan angin kencang. Sejumlah provinsi, salah satunya Bali, berpotensi dilanda hujan lebat hingga angin kencang pada Minggu (25/2).

Dikutip dari Kantor Berita Antara, wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yakni di Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta.

Kemudian, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Tak Berkomorbid Capai Belasan, Termasuk Seorang Bayi

Lalu, Maluku, NTT, Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat waspada dan siap siaga terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari 2024.

“Cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia,” katanya.

Baca juga:  Mantan Sekda Dewa Puspaka Ditahan

Sedangkan, untuk daerah dataran tinggi atau rawan longsor dan banjir, ia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang.

“Sebaiknya, secara berkala atau sebelum beraktivitas, masyarakat memantau informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG. Dengan begitu dapat lebih antisipatif jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem,” katanya.

Baca juga:  Gelar "Guru Piduka" di Pura Pengubengan Besakih, 3 WN Rusia Berpose Tak Pantas Sampai Nangis Bersujud

BMKG juga memperingatkan waspada dampak bencana angin puting beliung selama musim penghujan di sebagian besar wilayah Indonesia yang diprakirakan berlangsung hingga akhir bulan Februari 2024.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa secara visual puting beliung merupakan fenomena angin kencang yang bentuknya berputar menyerupai belalai dan biasanya dapat menimbulkan kerusakan di sekitar lokasi kejadian.

Angin puting beliung terbentuk dari sistem awan penghujan atau cumulonimbus yang memiliki karakteristik menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *