Pemantauan Komoditas Beras di Dua Pasar di Buleleng. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Harga beras di Buleleng, terus mengalami kenaikan. Saat ini, harga beras premium sudah mencapai Rp17 ribu per kilogram.

Fluktuasi kenaikan harga beras ini terjadi sejak awal Januari lalu. Bahkan harga kenaikan ini melambung jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Buleleng, Kamis (15/2) mengatakan, harga beras saat ini memang mengalami kenaikan. Pantauan di Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri Singaraja harga beras premium menyentuh Rp17 Ribu. Kenaikan harga beras ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya musim panen yang mundur akibat anomali cuaca.

Baca juga:  Buleleng Tutup RTH dan Fasum

Selain itu, permintaan pasar yang meningkat juga mengakibatkan kenaikan beras saat ini. “Awalnya panen diprediksi pada Januari, namun mundur hingga Maret. Hal ini menyebabkan pasokan beras berkurang,” ujarnya.

Untuk menstabilkan harga beras, Sudiarta mengatakan, pihaknya bersama Bulog terus berupaya mengoptimalkan pasokan beras medium. Pihaknya kini tengah mengoptimalkan pasokan beras medium dari Bulog melalui program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).

Bahkan Sudiarta menambahkan, Bulog juga sedang menyiapkan bantuan pangan murah untuk masyarakat. “Kita harapkan bantuan ini bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan beras,” imbuhnya.

Baca juga:  Kasus Tewasnya Guru SD di Gunaksa, Kepolisian Bentuk Tim Khusus

Selain itu, tingginya permintaan masyarakat saat ini, mengakibatkan pasokan beras di sejumlah distributor menipis. Bahkan dalam seminggu, mitra Bulog menghabiskan setengah ton beras untuk dijual ke masyarakat. “Rata-rata permintaan beras SPHP Bulog mencapai setengah ton per minggu,” kata Sudiarta.

Selain beras premium yang mengalami kenaikan, hal serupa juga terjadi pada komoditas lainya. Gula Pasir saat ini juga mengalami kenaikan dari Rp16 ribu menjadi Rp17 ribu/ kilogram. Minyak Goreng dari Rp14 Ribu menjadi Rp16 ribu/liter. Telur dari harga Rp23 ribu menjadi Rp25.600/per kilonya. (Nyoman Yudha/Balipost)

Baca juga:  Permintaan Tamiang Meningkat Menjelang Kuningan
BAGIKAN