Bawaslu Badung bersama Gakkumdu mengecek perusakan baliho PSI di Abiansemal, Badung. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Badung menerima dua laporan perusakan baliho atau alat peraga kampanye (APK). Kasus dimaksud yakni perusakan baliho caleg Partai Golkar dan baliho dari PSI.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Badung, I Wayan Semara Cipta, membenarkan pihaknya telah menangani dua kasus perusakan APK. Untuk Partai Golkar, telah dilakukan penelusuran namun tidak ditemukan pelaku sehingga penelusuran terpaksa dihentikan.

Baca juga:  Pantau Arus Mudik, Wakapolda Standby di Gilimanuk

“Jadi memang laporan dari Partai Golkar tidak bisa kami temukan pelaku atau teridentifikasi pelaku yang melakukan perusakan. Karena tidak ada CCTV yang di Golkar, yang PSI ada. Karena kemarin kami turun ke lapangan pas ada,” terang Semara Cipta, Senin (22/1).

Dikatakan, laporan dari PSI terkait perusakan APK memang telah diterima. Namun, saat pelaporan memang belum ada pihak yang terlapor atau terduga pelaku belum diketahui. “Kebetulan kemarin kami hari Minggu sudah turun melakukan penelusuran, bersama jajaran Gakkumdu, langsung turun di Abiansemal. Kebetulan juga APK yang dirusak itu di seberangnya ada bengkel ada CCTV,” katanya.

Baca juga:  Dua Oknum PNS Korupsi Diberhentikan

Bawaslu Badung pun kini sedang melakukan penelusuran bersama dengan tim sentra Gakkumdu yang terdiri dari aparat kepolisian dan kejaksaan. Rekaman CCTV terlihat ada pergerakan sekitar pukul 11.30 WITA.

Dari rekaman tersebut terlihat pergerakan dari dua sepeda motor. Kemudian l, dari bukti rekaman CCTV ini akan dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian. “Kalau dari gerakan itu teridentifikasi, nanti kita proses klarifikasi, pemanggilan, sidang kita lakukan,” ucapnya.

Baca juga:  Hiburan Malam Dirazia, Pengedar Ekstasi Ditangkap dan 10 Orang Positif Narkoba

Ia menyebutkan, penelusuran akan dilakukan hingga 29 Januari 2024, sebelum diputuskan. “Hasil penelusuran kemarin di lapangan, kami akan rapatkan minta bantuan dari teman kepolisian untuk melakukan identifikasi,” ucapnya. (Parwata/balipost)

 

BAGIKAN