Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (kanan) berbincang dengan petugas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebelum melakukan rapat koordinasi di Badung, Bali, Minggu (31/12/2023). Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali seperti yang terjadi pada Jumat (29/12/2023). (BP/Antara)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Toko oleh-oleh di Kuta diduga menjadi salah satu penyebab kemacetan parah di jalur menuju Bandara Ngurah Rai yang puncaknya terjadi pada Jumat (29/12). Untuk itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pengelola toko oleh-oleh di Bali memperhatikan penyediaan parkiran.

Ia juga meminta agar memastikan kendaraan pelanggan tidak sampai diparkir di bagian jalan supaya tidak mengganggu lalu lintas kendaraan. Imbauan itu seusai rapat koordinasi mengenai pengaturan lalu lintas kendaraan di area sekitar Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyusul kemacetan yang menghambat perjalanan pengguna layanan transportasi udara keluar maupun masuk ke bandara pada Jumat (29/12) malam.

Baca juga:  Sidang Pembuktian Kasus Mantan Rektor Unud, Tiga Nama Profesor Mulai "Terseret"

“Memang benar apa yang disinyalir (menjadi penyebab kemacetan), toko oleh-oleh, ya diomongin baik-baik gitu. Logikanya itu ya kalau satu tempat punya kapasitas parkir 10 kendaraan jangan menampung 20,” katanya dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu (31/12).

“Batasi begitu, kalau lebih mesti lewat, pergi. Saya mohon Kapolda Bali menempatkan anggota dan berikan pengertian ke pengusaha,” katanya.

Dia menyebut kemacetan lalu lintas kendaraan yang menjalar hingga ke Jalan Tol Bali Mandara pada Jumat (29/12) malam sebagai kejadian luar biasa yang tidak pernah terjadi sebelumnya. “Kita tahu kemarin ada kejadian kurang mengenakkan, tapi ada hikmahnya, bahwa hari ini kita kumpul, bahwa Bali sebagai tempat showcase Indonesia, kita harus terus mempersiapkan diri,” katanya.

Baca juga:  Dari Polemik AWK hingga Puluhan Negara Buka Peluang Kerja Sektor Pariwisata

Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan bahwa kemacetan lalu lintas kendaraan dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (29/12) malam terjadi karena ada peningkatan pergerakan orang dan barang secara bersamaan.

“Kebetulan di Bali ada dewasa ayu atau hari baik melakukan berbagai kegiatan, seperti hajatan, menikah, jadi ada peningkatan pergerakan orang dan barang bersamaan, juga ada kendaraan macet akibat kegiatan agama, jadi berkembang, merembet,” ia menjelaskan.

Baca juga:  Sidang SPI Unud, Prof Antara Ungkap Awal Ketakharmonisannya dengan Prof Sudewi

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali akan mengikuti arahan Menteri Perhubungan untuk berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait guna mengupayakan orang yang mengunjungi Bali bisa melakukan aktivitas dengan aman dan nyaman. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *