Alam Ganjar (2 kanan), putra tunggal dari bakal capres Koalisi Indonesia Unggul, Ganjar Pranowo berkunjung ke Tabanan, Senin (18/12). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Alam Ganjar, putra tunggal dari capres Koalisi Indonesia Unggul, Ganjar Pranowo berkunjung ke Tabanan, Senin (18/12). Sejumlah aktivitas pun dilakukan, di antaranya melihat langsung proses produksi cokelat hingga mendengarkan aspirasi para petani muda.

Bertempat di salah satu pabrik cokelat di Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Alam yang mengaku penggemar cokelat itu melihat langsung proses pembuatan mulai dari pemotongan kakao sampai menjadi produk cokelat. Ia juga berinteraksi langsung dengan petani dari sektor pertanian, hortikultura, dan peternakan untuk menyerap aspirasi dan disampaika  ke pusat.

Alam menilai melihat proses produksi ini menjadi pengetahuan baru baginya. Ia pun mengatakan pengelolaan pertanian dapat memberikan edukasi berharga ke masyarakat.

Baca juga:  Soal Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Luhut Sebut Skema Masih Disusun

Dalam pandangannya, kota dan desa memiliki potensi yang saling melengkapi. Desa, yang mungkin belum produktif sepenuhnya, bisa diubah menjadi lahan yang menghasilkan, seperti dalam kasus cokelat.

Indonesia memiliki pasar cokelat yang besar, tetapi belum dioptimalkan sepenuhnya. Alam optimis bahwa cokelat Indonesia bisa dikembangkan seperti kopi, bahkan melampaui popularitas kopi karena variasi produk olahan cokelat yang beragam.

“Bisa dibayangkan, nyaman di kota berkarya di desa, lahan di desa yang sekiranya masih bisa dijadikan lahan produktif, salah satu obyeknya adalah cokelat,” ucapnya.

Baca juga:  Soal "Publisher Rights," Presiden Tawarkan 3 Opsi

Para petani muda yang mendapatkan kesempatan langsung berinteraksi dengan putra tunggal Ganjar Pranowo ini menyampaikan sejumlah hal yang masih menjadi persoalan di sektor pertanian. Mereka berharap apa yang mereka sampaikan ini bisa diteruskan untuk nantinya bisa dicarikan solusi.

Salah satunya seperti yang disampaikan, Pande Putu Widya Paramarta dari Komunitas Pangan Padi yang melontarkan tiga hal permasalahan yang kerap terjadi, yaitu penyaluran pupuk (subsidi), infrastruktur pertanian khususnya irigasi dan jalan usaha tani, serta pasar saat panen raya.

Sementara itu pendiri sekaligus pemilik PT CAU Chocolates Bali, Kadek Surya Prasetya sangat senang akan kedatangan putra sulung salah satu calon Presiden RI ini. Ia berharap Alam dapat menjadi corong inspirasi bagi petani muda.

Baca juga:  Sudikerta Ditangkap di Bandara, Dibawa ke Polda Bali

Khusus untuk cokelat, Kadek Surya memiliki keyakinan bahwa komoditas ini sangat menjanjikan prospeknya Hal ini lantaran cokelat asal Indonesia menjadi komoditas yang laris di pasar internasional.

Pada 2017, Indonesia bahkan menempati peringkat ke-6 sebagai negara pemilik tanaman cokelat terbaik di dunia. “Cokelat luar biasa, dan Indonesia tidak lagi hanya sebagai eksportir tetapi telah menjadi importir dengan kebutuhan lebih dari 1 triliun untuk cokelat,” ujarnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN