Kobaran api melalap gudang kayu milik Surateman (69) di Jalan Siligita Gang Lulut, Lingkungan Peminge, Benoa, Kuta Selatan, Badung, Rabu (13/12). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kobaran api melalap gudang kayu milik Surateman (69) di Jalan Siligita Gang Lulut, Lingkungan Peminge, Benoa, Kuta Selatan, Badung, Rabu (13/12). Selain meludeskan isi gudang, si jago merah merembet ke rumah warga dan warung.

Akibat kejadian itu menimbulkan kerugian Rp 2 miliar lebih. Pemicunya diduga korsleting listrik.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pukul 06.30 WITA. Dari kesaksian I Made Rustika (37), ia mendengar teriakan dari orangtua jika kebakaran di gudang kayu H. Rohman.

Baca juga:  Pemilu 2024, KPU Badung Tetap Terapkan Prokes

Rustika langsung mengajak keluarganya keluar rumah dan menyelamatkan barang barang guna antisipasi api menjalar. Ia bergegas menuju ITDC Nusa Dua dan memberi tahu ada kebakaran ke securiti Kawasan ITDC untuk menghubungi pemadam.

Beberapa menit kemudian sejumlah mobil pemadam ITDC tiba di TKP dan segera memadamkan api. “Saksi (Rustika) menyampaikan beberapa bagian rumah orangtuanya terkena imbas kebakaran antara lain jendela kamar, atap dapur dan beberapa instalasi kabel,” ujarnya.

Baca juga:  Antara dan Eppi Persiapan ke Singapura Terbuka

Sementara itu, I Wayan Tamat (60), pemilik warung sembako menyampaikan pukul 06.30 WITA, ia terjaga dari tidurnya karena mendengar teriakan warga ada kebakaran gudang kayu. Gudang tersebut bersebelahan dengan warung miliknya.

Ia bangun dan melihat api sudah besar serta sebagian warungnya juga ikut terbakar. Tamat langsung mengeluarkan barang-barang di warungnya dan berusaha memadamkan api yang mengenai bagian belakang tempat usahanya itu. “Korban (Tamat) mengalami Kerugian Rp 50 juta,” tegas Sukadi.

Baca juga:  Antisipasi Kebakaran, Lapas Kelas II-B Singaraja Periksa Instalasi Listrik

Sedangkan Renaldy Dicky (27) tak menantu pemilik gudang kayu mengatakan, banyak barang-barang terbakar, diantaranya mesin serut, plener, serkel, diesel, kompresor, dan laptop. “Sebanyak 11 mobil pemadam dari Kabupaten Badung dan ITDC Nusa Dua dikerahkan ke TKP. Pemilik gudang masih belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut karena shock. Keluarganya masih berembug guna melaporkan resmi kejadian tersebut,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *