Para peserta pelatihan kuliner yang merupakan warga Serangan, Senin (11/12). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Salah satu program Dinas Pariwisata Denpasar di Desa Wisata Serangan, akan mewujudkan kampung kuliner. Selain itu, di kawasan ini juga akan dibangun KEK Kura-kura Bali.

Dalam mendukung upaya tersebut, peningkatan kualitas SDM di desa setempat mulai dilakukan. Seperti yang dilakukan Dinas Pariwisata bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk menggelar pelatihan kuliner untuk warga setempat. Sedikitnya 200 warga Serangan diberikan pelatihan kuliner yang bisa mendukung desa tersebut menjadi kawasan wisata.

Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf Dinas Pariwisata Kota Denpasar I Wayan Hendaryana, Senin (11/12)  mengatakan Pemkot Denpasar berperan menjadi fasilitator dalam pelaksanaan pengembangan Desa Wisata Serangan. Sebelumnya pada 2022 lalu sudah dilaksanakan revitalisasi Pura Sakenan dan Masjid Ass Syuhada. “Dananya berasal dari CSR yakni dari LPS dan sekarang kami lanjutkan dengan pengembangan kampung kuliner sea food,” katanya.

Baca juga:  Zulkifli Hasan Kutuk Serangan Teroris di Sumut

Sehingga pihaknya melibatkan sebanyak 200 masyarakat Serangan yang memiliki usaha kuliner, maupun yang akan merintis usaha kuliner. “Tak hanya teori, mereka juga akan mengikuti praktek langsung dengan didampingi chef yang sudah berpengalaman termasuk juri Master Chef Indonesia,” katanya.

Nantinya, dari 200 peserta ini akan diseleksi menjadi 52 orang untuk menempati stan kuliner yang akan dibangun Pemkot Denpasar di Serangan.

Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, mengatakan hal ini merupakan salah satu langkah peningkatan kualitas Desa Wisata Serangan, dalam hal ini adalah kuliner. “Sebelum melakukan pembangunan fisik, kami akan menguatkan SDM pada pedagang atau pelaku kuliner dulu. Fokus kami keramahan, pelayanan, kebersihan dan rasa olahan mereka,” kata Arya Wibawa.

Baca juga:  PBB Lakukan Penyelidikan Serangan Terhadap Rumah Sakit di Gaza

Sementara itu, Kepala Kantor Persiapan PRP dan Hubungan Lembaga LPS, Hermawan Setyo Wibowo mengatakan selama ini sea food di Serangan sangat dikenal oleh masyarakat. Akan tetapi, belum banyak dikenal oleh wisatawan sehingga perlu dilakukan pengembangan yang lebih serius. Pihaknya mengaku, program CSR ini akan digelar berkelanjutan dan akan diberikan pendampingan.

“Ini bukan hanya one shoot, dan kami akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Pemkot Denpasar. Sebelumnya untuk revitalisasi Pura Sakenan dan Masjid Ass Syuhada sudah kami keluarkan sekitar Rp4 miliar. Dan pemeliharaannya harus dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga bukan hanya wisata kuliner tapi juga ada wisata religi yang bersejarah,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  BTID dan Warga Serangan Capai Titik Temu, Ini Kesepakatannya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *