Sekdis Kominfo, Anak Agung Gede Agung Arimayun (kanan) menghadiri pemberian penghargaan kepada 10 UMKM terbaik dari 100 pelaku UMKM, Sabtu (2/12). (BP/Ist)

MANGUPURA, BALPOST.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Badung yang diwakili oleh Sekretaris Diskominfo, Anak Agung Gede Agung Arimayun menghadiri pemberian penghargaan kepada 10 UMKM terbaik dari 100 pelaku UMKM, Sabtu (2/12).

Penghargaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI ini karena telah mengikuti Program Inkubasi Bisnis “UMKM Level Up Business Incubator” 2023.

Dalam acara di Kelurahan Seminyak, Kuta tersebut juga pemberian penghargaan kepada 15 fasilitator terbaik dari 110 fasilitator yang telah melakukan pendampingan kepada 20.000 UMKM yang telah berhasil meningkatkan banyak UMKM yang naik kelas dari sisi adopsi teknologi dalam Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 “UMKM Level Up” Tahun 2023.

Baca juga:  BRI Siapkan "Roadmap" Pemberdayaan UMKM

Sekdis Kominfo Badung Anak Agung Gede Agung Arimayun, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, pihaknya akan terus memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM di Badung terkait digitalisasi. Sebab fasilitas pendukungnya telah disiapkan oleh pemerintah. Sehingga akan memberikan manfaat bagi pelaku UMKM di Gumi Keris.

“Jadi kami bekerjasama dengan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung untuk membuka wawasan UMKM terkait penggunaan media digital. Kemudian kami juga akan berkoordinasi dengan Kementerian agar mendapatkan fasilitas, perhatian, seperti rekan-rekan saat ini yang mendapatkan award,” ujar Arimayun.

Baca juga:  BRI Dinobatkan BUMN Terbaik dan Dirutnya Top National Banker

Sementara Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo, Boni Pudjianto menjelaskan, penghargaan yang diberikan melalui inagurasi kepada peserta level up. Melainkan kepada UMKM yang telah meningkatkan nilai tambah khususnya dalam pemasarannya dengan memanfaatkan digitalisasi. “Mudah-mudahan ini menjadi momentum agar semakin banyak, khususnya yang UKM semakin meningkat, bukan hanya pasar di dalam negeri tetapi jika di luar negeri,” jelasnya.

Pihaknya mengungkapkan, para UMKM mikro juga dibantu oleh fasilitator untuk memanfaatkan teknologi digital dalam hal meningkatkan usahanya. “Karena sekarang eranya digital pemasaran juga memanfaatkan digital, jadi kita juga akan melihat tidak hanya pasar secara offline tetapi juga kita bisa memasarkan secara online. Ini penting untuk meningkatkan omset setiap usaha dan juga meningkatkan produktivitasnya,” ungkapnya.

Baca juga:  147.691 Debitur UMKM Terima Kucuran Dana Rp 16 Triliun

Lebih lanjut ia menyampaikan, UMKM yang telah level up mendapatkan pendampingan selama enam bulan oleh para Coach. Pendampingan ini dilakukan dalam bentuk classroom yang dilaksanakan dalam seminggu dua kali. “Mereka terus didampingi agar kualitas penjualannya, management, dan pemasarannya agar lebih baik,” terangnya. (Adv/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *