Tim gabungan melakukan penggeledahan di Rutan Negara, Selasa (14/11). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com –  Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Negara (Rutan Negara) bersama Tim Gabungan Aparat Penegak Hukum (APH), Selasa (14/11) melakukan penggeledahan kamar hunian dan area open camp. Tim gabungan juga melakukan tes urine menyasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Sidak yang dipimpin Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiyono, didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, I Putu Mudana ini menyita sejumlah barang yang tidak diperbolehkan di kamar hunian.

Baca juga:  Nyepi Bersamaan dengan Ramadan, Masyarakat Diimbau Jaga Toleransi

Karutan Kelas IIB Negara, Lilik mengatakan upaya ini merupakan langkah progresif Rutan Negara dalam mewujudkan Rutan yang zero halinar (handphone, pungli dan narkoba). “Kita melakukan penggeledahan ke seluruh blok hunian tanpa terkecuali termasuk juga tes urine. Sapu bersih, ambil segala jenis barang terlarang dan berbahaya yang ditemukan dalam blok,” ujar Lilik.

Penggeledahan dilakukan secara detail dan menyeluruh ke seluruh sudut ruangan. Satu per satu WBP digeledah badannya sebelum mensterilkan kamar hunian untuk dilakukan penggeledahan.

Baca juga:  Lagi, BNN Tes Urine Anggota DPRD Kota Denpasar

Segala jenis barang terlarang dan berbahaya yang didapatkan dari penggeledahan blok hunian serta open camp diamankan. Beberapa jenis barang seperti barang pecah belah, senjata tajam (seperti pisau kecil, alat cukur) sendok besi, serta kartu remi.

“Barang-barang yang didapatkan ini selanjutnya akan kami musnahkan dan warga binaan yang memiliki barang tersebut akan kami tindak lanjuti,” ungkap Lilik. Setelah melakukan penggeledahan, dilanjutkan dengan tes urine kepada WBP dengan mengambil sample sebanyak 97 orang. Hasil dari tes urine tersebut menunjukkan seluruhnya negatif.

Baca juga:  Komplotan Pencuri Kabel Listrik PLN Diamankan

“hasil tes urine seluruhnya negatif. Ini menunjukkan bahwa WBP di Rutan Negara tidak ada yang menggunakan narkoba,” ujar Lilik. Penggeledahan dan tes urine ini juga melibatkan petugas dari Polres. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN