ZDL (28) digiring saat rilis kasus dugaan pembunuhan anak berencana, Kamis (26/10/2023). (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai, AKBP Ida Ayu Wikarniti, S.E. merilis pengungkapan kasus penemuan mayat bayi di Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan pelakunya berinisial ZDL (28). Hasil penyidikan oleh penyidik Satreskrim Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai, ternyata pelaku merencanakan membunuh bayinya tersebut di kloset hotel tempatnya menginap di Legian, Kuta.

Sedangkan pelaku berprofesi sebagai selebgram dan model endorse hingga ke luar negeri. “Motifnya pelaku takut diketahui hamil dan telah melahirkan oleh pacar barunya berinisial J warga negara Singapura. Saat bayi ini lahir sempat menangis dan langsung dimasukkan ke kloset lalu ditutup rapat-rapat,” ungkapnya.

Terkait kasus ini pelaku dikenakan Pasal 342 KUHP yaitu seorang ibu dengan sengaja akan menjalankan keputusan yang diambilnya sebab takut ketahuan bahwa ia tidak lama lagi akan melahirkan, menghilangkan jiwa anaknya itu pada saat dilahirkan atau tidak lama kemudian daripada itu dan dihukum karena pembunuhan anak yang direncanakan.

Kronologisnya, mantan Kapolsek Mengwi ini menjelaskan, pada Minggu (15/10) pukul 16.30 Wita petugas kebersihan di area Droop Zone 2 Terminal Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ni Wayan Darmiati mengambil sampah di tong sampah, menemukan tas plastik putih mencurigakan. Pasalnya berisi darah segar dan saat itu datang temannya, Lidiawati lalu melihat bungkusan itu.

Baca juga:  Selama Posko Lebaran, Bandara Ngurah Rai Layani Seratusan Ribu Penumpang

Selanjutnya bungkusan itu dimasukkan ke dalam plastik sampah hitam dan bersama-sama dibawa ke tempat penampungan sementara di sebelah barat Gedung Wisti Sabha lama. “Bungkusan plastik tersebut dibuka oleh teman pelapor (Darmiati) bernama Endra dan ternyata isinya mayat bayi laki-laki dengan tali pusar dan ari-ari yang masih lengkap. Penemuan mayat bayi tersebut dilaporkan ke Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai,” ungkapnya.

Atas laporan kejadian itu, Kasatreskrim Iptu Rionson Ritonga S.H., M.H. yang akrab dipanggil Rio ini bersama anggotanya melakukan penyelidikan. Mayat bayi ini dibawa ke kamar jenazah RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, untuk pemeriksaan visum dan autopsi. Selain itu mencari rekaman CCTV di Terminal Keberangkatan Domestik.

Pada Minggu (15/10) pukul 20.30 Wita, Tim Opsnal Garuda Bhuana Satreskrim Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai melakukan penyelidikan di terminal Keberangkatan Domistik berkoordinasi dengan Avsec Angkasa Pura I. Selain itu melakukan pengecekan rekaman CCTV dan hasilnya terekam ada seseorang wanita tak lain pelaku menggunakan baju blazer coklat, celana pendek hitam menggunakan sepatu putih turun dari taksi online langsung menuju counter check in.

Baca juga:  Soal Puncak Kedatangan di Bandara Ngurah Rai Saat Nataru, Ini Prediksi AP 1

Selanjutnya pelaku ke luar terminal menuju ke taman dan sempat duduk sambil mengamati situasi. Setelah melihat situasi aman, pelaku membuang bungkusan plastik berisi mayat bayi tersebut ke tong sampah. Setelah itu pelaku kembali menuju ke Terminal Keberangkatan Domestik.

“Anggota kami dibantu tim Subdit III Ditreskrimum Polda Bali melakukan penelusuran taksi online tersebut. Taksi online itu berhasil ditemukan dan hasil pemeriksaan ditemukan bercak darah di dalam mobil tersebut,” ujarnya.

Selanjutnya polisi menggabungkan penyelidikan dari hotel dan di bandara, alhasil didapat identitas pelaku, ZDL sudah terbang menuju ke Solo, Jawa Tengah. Atas data-data pelaku kemudian petugas melakukan pemetaan keberadaan pelaku ke Semarang, Jawa Tengah.

Pada Kamis (19/10) pukul 10.00 Wita, Iptu Rio bersama anggotanya berangkat ke Semarang, Jawa Tengah. Setibanya di sana langsung melakukan penyelidikan dibantu Tim Subdit Jatanras Polda Jateng. Pukul 17.30 WIB, polisi berhasil menangkap pelaku beserta barang bukti di rumahnya. Selanjutnya pelaku diterbangkan ke Bali.

Baca juga:  Pemegang Visa Kunjungan Diperbolehkan ke Indonesia, Imigrasi Ngurah Rai Sudah Dipersiapkan

Hasil pemeriksaan, pelaku mengaku pada Minggu (15/10) pukul 03.00 Wita sakit perut dan mules-mules. Ia bolak balik ke toilet dikira buang air besar tapi tidak ada keluar.
“Saat itu ada pacar barunya tapi sedang tidur. Malam itu pelaku tidak ada berhubungan badan dengan alasan datang bulan. Mereka pacaran baru empat bulan dan di Bali sekitar lima hari,” ungkap Wikarniti.

Pelaku tahu hamil sekitar bulan Agustus 2023. Selain itu pelaku punya beberapa pacar tapi tidak tahu siapa yang menghamilinya. “Kami tegaskan ini hasil penyelidikan dan penyidikan ini kasus pembunuhan berencana,” tutupnya.

Seperti diberitakan, mayat bayi laki-laki panjang 45 centimeter lengkap dengan tali pusar beserta ari-artinya ditemukan di sisi barat Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung, Minggu (15/10). Yang pertama kali menemukan tukang sapu bandara, Ni Wayan Darmiati (55). (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *