Warga Kampial terpaksa harus antre untuk mendapatkan air bersih yang disuplai Perumda Tirta Mangutama dengan mobil tangki. (BP/Par)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Ratusan warga di Perumahan Raya Kampial, Lingkungan Menesa, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, mengeluhkan kesulitan air bersih yang disuplai dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mangutama Kabupaten Badung. Bahkan, warga antre menunggu suplai air dari mobil tangki.

Ketua Perumahan Raya Kampial, Putu Arwata membenarkan warganya kesulitan air bersih sejak sekitar 3 hari lalu. Setidaknya, sekitar 300 KK warga Perumahan Raya Kampial mengalami kesulitan air bersih, sehingga bantuan 2 mobil tangki, dirasa masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga.

Baca juga:  Jabatan Dandim Badung Diserahkan ke Danrem

“Kalau ada tambahan lagi 5 tangki, mungkin bisa kita taruh per blok, sehingga bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan warga, paling tidak selama dua hari,” ujar Putu Arwata, Selasa (10/10).

Pihaknya mengaku tidak tahu penyebab dari gangguan yang terjadi. Namun demikian, ia tetap berupaya untuk membantu memenuhi kebutuhan warga melalui komunikasi langsung dengan jajaran direksi Perumdam Badung. “Sudah tiga hari. Yang dapat air hanya warga pada posisi terendah. Tapi itupun kecrat-kecrit. Sementara yang di tempat tinggi, itu mati total,” ucapnya.

Baca juga:  Dicoretnya Pembangunan Bandara Bali Utara dari PSN, Gubernur Koster Beri Penjelasan Ini

Menyikapi keluhan tersebut, Direktur Teknik Perumdam Badung, Made Suarsa mengatakan, tingginya serapan atau pemakaian sejak beberapa hari terakhir. “Serapan di kawasan Nusa Dua itu naik, sehingga ada beberapa wilayah yang terganggu. Kalau serapan di bawah naik, pasti yang di atas akan terdampak,” ungkapnya.

Untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak saat ini, Perumdam Badung dipastikan siap untuk mensuplai air bersih dengan mobil tangki. Empat unit mobil tangki disiagakan, untuk hilir mudik mensuplai air bersih kepada warga membutuhkan. Namun, guna mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, pihaknya tengah melakukan proyek peningkatan produksi.

Baca juga:  Beli Air, SMPN 6 Kintamani Keluarkan Jutaan Rupiah per Bulan

“Langkah ini masih dalam tahap pengerjaan, dan ditarget rampung pada akhir Oktober mendatang. Kita mengejar akhir Oktober ini sudah selesai, sehingga November atau Desember sudah bisa dipergunakan,” katanya. (Parwata/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *