Desak Rita. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Atlet panjat tebing asal Bali Desak Made Rita Kusuma Dewi, sukses mendulang emas, di nomor speed, pada Asian Games (AG) XIX/2023 di Hangzhou, Cina, Selasa (3/10) malam. Di final, Desak Rita tampil percaya diri, di venue Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, Hangzhou, Cina, dengan catatan waktu 6.364 detik, sekaligus menyingkirkan atlet tuan rumah Deng Lijuan, yang mencatat waktu 6.435 detik, dan meraih perak.

Kerua Umum FPTI Bali Putu Yudi Atmika, di Denpasar, Rabu (4/10), menyatakan, prestasi yang diukir Desak Rita bukan instan tetapi melalui proses panjang. Desak Rita merangkak dari juara Porjar, Porprov, PON, Asian Games, sampai juara dunia hingga merebut tiket Olimpiade Paris 2024. “Sayangnya, untuk level Asia Tenggara, cabor panjat tebing tidak dipertandingkan pada hajatan multievent SEA Games,” keluh dia.

Baca juga:  Pasutri Terancam Hukuman Seumur Hidup

Sepulang dari AG Hangzhou, Desak Rita ke Bali guna berlatih bersama atlet Pra PON. “Desak Rita turun membela Bali di ajang Pra PON, yang digelar di GOR Jatidiri, Semarang, mulai 23 Oktober,” ucap Yudi.

Agenda panjat tebing berikutnya, seri kejuaraan dunia, di GBK Senayan, tetapi Desak Rita absen. Maklum, Desak Rita sudah mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024, ketika menjuarai kejuaraan dunia, di Swiss, Agustus lalu. Atlet asal Singaraja ini, mengalahkan pesaing beratnya atlet Polandia, Aleksandra Miroslaw. “Kami akui untuk peringkat dunia, Desak Rita nomor 2, membayangi peringkat 1 dunia Aleksandra Miroslaw,” kata Yudi.

Baca juga:  Soal Pungutan 10 Dolar, Pemprov Bali Klaim Kantongi Dukungan 5 Kementerian

Namun, menyaksikan penampilan Desak Rita di nomor speed, yang makin matang, dirinya optimis persaingan bakal sengit di Olimpiade Paris tahun depan. “Karena itu, penajaman catatan waktu Desak Rita tiap sesi latihan, tidak bisa dipublikasikan, karena bagian dari taktik dan strategi,” tegasnya.

Yang jelas, kata dia, nomor speed ini bukan sekadar adu kecapatan, tetapi atlet dituntut esktra hati-hati. “Saya amati Desak Rita makin matang ketika memanjat seraya menghindari agar tak jatuh (fall),” jelasnya.

Baca juga:  Puluhan Korban Jiwa Dilaporkan 16 Agustus, Sebanyak 35 Orang Meninggal di Hari Itu

Pelatih Dewa Putu Galih Perdana, menilai, dalam menapaki papan panjat setinggi 15 meter, catatan Desak Rira 6.364 detik sangat fantastis. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *