Upaya pemadaman dilakukan di lereng Gunung Agung, Karangasem untuk mencegah meluasnya api ke permukiman penduduk. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kebakaran di lereng Gunung Agung kembali meluas pada Sabtu (30/9). BPBD Bali melaporkan kebakaran ini terjadi sejak 27 hingga 30 September dengan luasan lahan terdampak mencapai ratusan hektare.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangsem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, tim gabungan berupaya untuk melakukan penanganan agar kebakaran tidak meluas dengan membuat sekat bakar di titik yang bisa dijangkau. Total luas yang terbakar di wilayah Hutan Lindung Gunung Agung diperkirakan mencapai 520 hektare. Ini, mencakup wilayah Dusun Juntal, Bantas, Daya dan Belong, Kecamatan Kubu.

Baca juga:  Taipei Diguncang Gempa

“Pembuatan sekat bakar dilakukan bersama Tim gabungan terdiri dari anggota Dinas Kehutanan Provinsi Bali, KPH Bali Timur, BPBD Karangasem, Babinsa Kubu dan KTH Mundep Lestari. Untuk yang terbakar seperti semak ilalang dan pohon, seperti Pohon Cemara, Pohon Sonokeling, Pohon Nyam dan Serasah,” paparnya dalam rilis yang diterima.

Hingga saat ini, tim gabungan sulit melakukan pemadaman karena jalan menuju titik api cukup sulit dicapai dan jauh di atas. Masyarakat yang terdampak masih nihil. “Karena cuaca yang masih panas di lokasi dan juga musim kemarau, masih mungkin terjadinya kebakaran lahan dan hutan,” sebutnya.

Baca juga:  Tren Peningkatan Kasus COVID-19 Harian Bali Sentuh 3 Digit, Ketidakdisiplinan Masyarakat Dituding Penyebabnya

Sebelumnya, BNPB merilis bahwa ada dua kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada dua titik berbeda di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Pusat Pengendalian Operasi Kabupaten Karangasem melaporkan karhutla terjadi di kawasan lereng Gunung Agung pada Kamis (28/9). Api pertama kali teridentifikasi pada pukul 08.00 WITA.

Peristiwa ini berada di Dusun Juntal, Desa Kubu, Kecamatan Kubu. Informasi tersebut pertama kali dilaporkan Babinsa Kubu, yang menyebutkan adanya asap tebal di bagian lereng gunung. Belum diketahui penyebab karhutla tersebut.

Baca juga:  Pascakebakaran Meru, Desa Tamanbali akan Mecaru

Kawasan yang terbakar merupakan hutan Lindung di lereng Gunung Agung. Titik api berada jauh dari pemukiman penduduk dan berada di tapal batas lahan penduduk.

Sementara itu, kebakaran hutan juga terjadi di wilayah Resort Pengelolaan Hutan atau RPH Daya yang berada pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesatuan Pengeloaan Hutan Bali Timur. Peristiwa kebakaran terjadi di Dusun Belong, Desa Ban dan Dusun Juntal, Desa Kubu. Kedua desa ini berada di Kecamatan Kubu. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN