Kapolsek Mengwi Kompol I Gede Eka Putra Astawa menyerahkan bantuan kepada anak yatim piatu. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kakak-adik, I Made Widiantara (19) dan Ni Komang Sukma Dewi (11) harus menjalani kerasnya kehidupan tanpa orangtua. Mereka tinggal di Banjar Panca Dharma, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung.

Ayah mereka meninggal dunia, sedangkan ibunya menikah lagi. Mengetahui nasib kakak-adik tersebut, Kapolsek Mengwi Kompol I Gede Eka Putra Astawa terkejut.

Tanpa banyak pertimbangan dan didorong rasa empati yang kuat, Kompol Eka menemui Widiantara dan Sukma di rumahnya, Kamis (2/7). Kapolsek bersama anggotanya menyerahkan bantuan dengan harapan bisa meringankan beban kakak-adik tersebut.

Baca juga:  Sambut HUT ke-65, Kodam Sumbang Ratusan Kantong Darah

“Bapak Kapolsek menyampaikan agar mereka tidak sungkan menghubungi Polsek Mengwi dan Bhabinkamtibmas Mengwitani apabila membutuhkan pertolongan dalam bentuk apapun,” kata Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa, Jumat (3/7).

Dari kunjungan tersebut terungkap jika Widiantara terpaksa kerja di warung makan agar bisa bertahan hidup dan untuk biaya sekolah. Saat ini Widiantara duduk di Kelas 3 SMA, sedangkan adiknya siswi SD 4 Mengwitani. “Karena kesulitan keuangan, Widiantara belum bayar SPP selama 2 tahun di SMA Widya Brata Mengwi,” ucap Iptu Oka.

Baca juga:  Pengoperasian Terminal Mengwi Tunggu Arahan Pusat

Mendengar cerita kakak-adik tersebut, Kompol Eka selain bantuan sembako, juga menyerahkan dana. “Semoga bisa bantu mereka. Apalagi saat situasi pandemi COVID-19 ini Widiantara tidak bisa bekerja lagi dikarenakan warung tempat kerjanya tutup sementara,” ungkapnya.

Terkait hal ini, Kapolsek berjanji akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan instansi terkait agar bisa dibantu meringankan biaya sekolah dan keperluan hidup mereka sehari-hari. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  2024, Jumlah Penerima Bantuan Beras Jadi 22 Juta
BAGIKAN