I Ketut Sunarwijaya. (BP/Istimewa)

Oleh I Ketut Sunarwijaya

Dana Desa memiliki peran yang penting dalam mengatasi dampak ekonomi pandemi Covid-19 di tingkat desa di Indonesia. Adapun dampak ekonomi akibat pandemi telah menyebabkan penurunan pendapatan, pengangguran, dan ketidakpastian ekonomi di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di desa-desa yang berjumlah 72,000 desa. Adanya anggaran dana desa sesuai UU No. 6 Tahun 2014 diharapkan dapat membantu mengembangkan perekonomian masyarakat desa.

Anggaran dana desa pun terbilang sangat besar yaitu: Rp60 triliun pada 2018, Rp70 triliun pada 2019, Rp72 triliun pada 2020, Rp71,85 triliun. Pada 2021, Rp67,9 triliun pada 2022, dan Rp70 triliun pada 2023. Dari total keseluruhan dana desa tahun 2023 yang berjumlah Rp70 triliun, sebanyak 37,1 persen digunakan untuk pengembangan SDM desa.

Sedangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa besaran anggarannya dana desa mencapai 45,7 persen. Dana desa memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di Indonesia. Peran dana desa mencakup berbagai aspek yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa meliputi:

Pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan mendukung pengembangan UKM di desa seperti warung, pertanian, kerajinan, Peningkatan infrastruktur seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, sekolah, puskesmas, dan fasilitas umum lainnya, Pendidikan seperti pembangunan dan perbaikan sekolah, penyediaan buku dan peralatan pendidikan, serta pelatihan guru, Kesehatan seperti pembangunan atau pemeliharaan puskesmas, penyediaan obat-obatan, kampanye kesehatan, serta imunisasi, Pembangunan ekonomi lokal seperti makanan tradisional, kerajinan tangan, atau produk pertanian, Pengembangan sumber daya manusia dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam berbagai bidang, Kesejahteraan sosial seperti bantuan makanan, pendidikan, atau perumahan, Peningkatan keamanan pangan dengan meningkatkan produksi pangan lokal dan keamanan pangan di desa, Partisipasi masyarakat seperti program-program yang akan dijalankan di desa mereka.

Baca juga:  Bibit Samad Rianto Dilantik Ketua Satgas Dana Desa

Masyarakat desa memiliki peran sangat penting dalam pengelolaan dana desa denngan memperhatikan beberapa hal penting terkait dengan penggunaan dana desa meliputi: ransparansi: Masyarakat desa perlu memastikan bahwa penggunaan dana desa dilakukan secara transparan, Partisipasi aktif: Masyarakat harus berpartisipasi dalam pembahasan dan penetapan prioritas penggunaan dana desa agar sesuai dengan kebutuhan desa, Akuntabilitas: Masyarakat harus memastikan bahwa pemerintah desa bertanggung jawab atas penggunaan dana desa, Penghindaran penyalahgunaan: Masyarakat desa harus waspada terhadap potensi penyalahgunaan dana desa jika ada indikasi penyalahgunaan perlu melaporkannya pada pihak berwenang, Pelaporan dan pertanggungjawaban: Pemerintah desa harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara berkala kepada masyarakat desa, Pemberdayaan ekonomi: Masyarakat dapat mengusulkan proyek atau program yang mendukung pemberdayaan ekonomi lokal seperti usaha kecil dan menengah yang dapat dibiayai dana desa, Pendidikan dan kesadaran: Masyarakat perlu terus meningkatkan peran mereka dalam pengelolaan dana desa, Kepatuhan terhadap peraturan: Masyarakat harus memastikan bahwa penggunaan dana desa sesuai dengan peraturan yang berlaku, Keterlibatan aktif: Keterlibatan aktif dalam forum musyawarah desa untuk memastikan bahwa dana desa digunakan sesuai dengan kepentingan masyarakat, Kerjasama: Masyarakat desa juga dapat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti lembaga swadaya masyarakat, auditor independen, atau aparat hukum jika ada kecurigaan penyalahgunaan dana desa.

Baca juga:  Indonesia Mulai Lakukan Transisi ke Endemi COVID-19

Pemberlakuan dana desa di Indonesia telah membawa berbagai dampak positif bagi masyarakat desa meliputi: Peningkatan infrastruktur seperti pembangunan dan perbaikan infrastruktur dasar yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, pemberdayaan ekonomi untuk mendukung UKM, pertanian, dan sektor-sektor ekonomi lokal lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, pendidikan dan kesehatan melalui peningkatan akses dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan di desa-desa telah memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan keterampilan yang membantu masyarakat untuk menjadi lebih mandiri secara ekonomi dan sosial, partisipasi masyarakat dalam menentukan prioritas pembangunan dan penggunaan dana desa yang dapat meningkatkan rasa memiliki, pengurangan ketimpangan ekonomi dengan mendukung masyarakat yang rentan dan melaksanakan program-program inklusi sosial, pengawasan dan akuntabilitas yang mensyaratkan masyarakat memiliki hak untuk memantau dan mengawasi penggunaan dana desa yang dapat membantu mencegah penyalahgunaan, kualitas lingkungan dengan membantu melindungi sumber daya alam dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup masyarakat desa, peningkatan kesejahteraan sosial seperti memberikan bantuan sosial kepada keluarga yang membutuhkan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu.

Baca juga:  Mewujudkan “Smart City”

Penulis, Mahasiswa Program Doktor Ilmu Akuntansi Angkatan ke-3, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *