SEMARAPURA, BALIPOST.com – Petani garam di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, kini masih bertahan di tengah situasi yang tidak mendukung. Abrasi makin parah, cuaca tidak menentu, hingga lahan untuk mengolah air laut menjadi garam sudah semakin menyempit.

Kondisi ini membuat kelompok petani garam menghadapi ancaman yang kian serius, di tengah regenerasi petaninya yang kian sulit.

Simak selengkapnya di video

Baca juga:  Pemberdayaan BRI, KWT Kota Pala Ubah Lahan Sempit Jadi Penopang Ketahanan Pangan dan Ekonomi
BAGIKAN