(Dari kiri ke kanan) - I Wayan Suarsa, Yohanes Suyanto Siman, dan Haijanto Lawoto. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wisata untuk penyembuhan (healing journey) kini sedang tren di kalangan wisatawan mancanegara. Tren ini pun menyebabkan investor pariwisata mulai bergeser ke Bali Timur, seperti Karangasem dan Bangli, untuk membangun akomodasi.

Hal ini pun diakui sejumlah investor akomodasi wisata yang kini memilih Bali Timur sebagai lokasi investasi. Seperti disampaikan Yohanes Suyanto Siman yang merupakan Direktur Tapa Agung View, sebuah akomodasi, yang lokasinya di Menanga, Karangasem pada Jumat (8/9).

Ia mengatakan meskipun investasi di daerah Bali timur belum sebanyak di Bali Selatan, pihaknya meyakini wisatawan akan beralih ke wilayah itu karena keinginan untuk penyembuhan dan melepas penat, jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Bali Timur yang lebih tenang dengan pemandangan gunung dan udara yang sejuk, dinilainya memiliki nilai jual yang tinggi.

Baca juga:  Putra Jaksa Agung Resmi Pimpin Kejari Gianyar

Dalam berinvestasi di sektor pariwisata, ditambahkan Komisaris Tapa Agung View, Haijanto Lawoto, keindahan alam menjadi faktor penting, terutama untuk akomodasi. Pertimbangan lain yang tak kalah penting adalah akses ke lokasi dan berbagai tempat tujuan wisata. Dari Menanga, akses ke sejumlah destinasi seperti Kintamani, Bandara Ngurah Rai, Pura Besakih, Taman Edelweis, dan Desa Panglipuran Bangli, cukup mudah dan nyaman.

Praktisi pariwisata I Wayan Suarsa, mengakui Bali Timur saat ini memang menjadi salah satu destinasi yang dituju wisatawan. Suarsa yang merupakan CEO Pramana Experience ini –operator manajemen hotel berbasis di Bali– mengungkapkan pertimbangan wisatawan memilih Bali Timur karena suasananya yang masih alami dan tenang.

Baca juga:  IB Putra Pramana Lulus Cumlaude Doktor Ilmu Kedokteran FK Unud

Disampaikannya, dalam menentukan tempat untuk bersantai dan berlibur, wisatawan mencari sesuatu yang tenang dan damai, karena di negara asalnya berkutat dengan kesibukan dan tekanan pekerjaan. Sehingga tempat yang menjadi pilihan adalah tempat dengan udara yang bersih, air yang jernih, pemandangan yang hijau, bebas polusi.

Menyadari kebutuhan wisatawan tersebut sekaligus mengangkat kearifan lokal Bali, akomodasi wisata kini juga memadukan layanannya dengan aktivitas healing, seperti purification (malukat), palm leaf reading (mewacakan), dan karma clearance. Di Bali Timur, wilayah yang banyak terdapat griya, payogan, dan pasraman, seperti di Menanga dan Besakih, menjadi lokasi akomodasi yang cukup diminati. “Bagi mereka-mereka yang ingin ke Bali khusus untuk healing journey, itu bisa memilih tempat seperti ini,” ujar pria yang akrab disapa Leon ini. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Mahayastra Dapatkan Dukungan Dari 6 PAC
BAGIKAN