Warga Bugbug, Karangasem menunggu di areal parkir GOR Ngurah Rai. Mereka menunggu rekannya menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Bali. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sekitar seratus orang warga Bugbug, Karangasem mendatangi Mapolda Bali, Kamis (7/9). Kedatangan mereka tersebut berkaitan dengan diperiksanya 10 orang berstatus saksi diperiksa didampingi pengacaranya di Ditreskrimum.

Terkait hal ini, pengamanan Mapolda di Jalan Supratman, Denpasar, diperketat bahkan Barakuda parkir di pintu utama. Warga tidak diperbolehkan masuk dan disuruh menunggu di areal parkir GOR Ngurah Rai. Ratusan polisi juga standby di sana.

Baca juga:  Dalangi Pengiriman Puluhan Ribu Ekstasi dari Lapas Singaraja, Ode Dituntut Hukuman Mati

Kabid Humas Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi membenarkan kedatangan warga Bubug tersebut. Mereka tiba di Mapolda pukul 09.50 WITA. “Ada sekitar seratus orang mengenakan pakaian adat Bali datang dengan tertib. Tujuannya untuk mengantar dan memberikan dukungan moril terhadap warga Bugbug yang dipanggil Ditreskrimum Polda Bali karena dugaan kasus pengerusakan atau pembakaran Neano Resort di Enjung Awit, Desa Adat Bugbug yang terjadi tanggal 30 Agustus lalu,” ujarnya.

Baca juga:  Gempa Saat Tumpek Landep Disebabkan Aktivitas Subduksi Indo-Australia

Tentunya, kata Jansen, Polda Bali menyambut kedatangan mereka dengan baik dan bahkan Dir. Intekam minta maaf kepada warga karena keterbatasan tempat di Mapolda sehingga mereka diarahkan ke GOR Ngurah Rai. “Hasil kesepakatan hanya warga yang diperiksa saja diperbolehkan masuk ke polda dan didampingi penasehat hukumnya. Kami bertema kasih atas ketertiban warga Bugbug dan berharap warga dapat menghormati serta mempercayakan proses hukumnya kepada Polda Bali,” ucap mantan Kapolresta Denpasar ini. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  3 Tahun Terakhir, SMK Nasional Amlapura Krisis Siswa
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *