Sejumlah kue basah, salah satunya tape, menjadi menu wajib dalam perayaan Galungan. (BP/sinta)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perayaan Hari Suci Galungan identik dengan menu tape dan jaja uli (kue basah terbuat dari ketan putih). Pada perayaan Galungan kali ini yang jatuh pada Rabu (2/8), tape dan jaja uli tidak mengalami kenaikan harga.

Menurut salah satu pedagang kue di Pasar Kerenengz Ketut (58) asal karangasem, Selasa (1/8), harga jaja uli dan tape saat ini tidak mengalami kenaikan. “Untuk harga tape dan jaja uli dan kue basah yang lain masih normal seperti biasa, mulai dari Rp 1.000 yang kecil sampai Rp 10.000 yang besar,” jelasnya.

Baca juga:  Terlibat Narkoba, Oknum PNS Dibui Empat Tahun

Ia juga mengatakan jika penjualan saat ini relatif stabil.

Berbeda dengan pedagang lainnya, Sari. Ia justru mengalami penurunan permintaan saat Galungan kali ini dibandingkan sebelumnya. “Lebih laris yang sebelumnya, mungkin karena sudah banyak yang jual dan banyak juga yang udah bisa buat di rumah,” jelas Sari.

Harga yang dijual Sari pun tidak jauh berbeda dengan Ketut. “Saya jual mulai harga Rp 1.000 hingga Rp 8.000,” jelasnya. (Sinta/balipost)

Baca juga:  Astra Motor Bali Terima Penghargaan CSR Kota Denpasar
BAGIKAN