Talkshow tentang mangrove digelar di hari kedua Festival Mangrove 2023, Sabtu (29/7). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada hari kedua, Sabtu (29/7), penyelenggaraan Mangrove Festival menggelar talkshow bertema Mangrove Indonesia untuk Dunia serta Ekowisata dan Pemanfaatan HHBK Mangrove. Menutup rangkaian acara festival dilakukan penanaman mangrove dan pengumuman pemenang lomba Eco Games.

Setelah melalui penilaian yang ketat, Dewan Juri yang terdiri dari Yayasan Puri Kauhan Ubud dan BPDAS Unda Anyar mengumumkan para pemenang lomba sebagai berikut :

Baca juga:  Parkir Digital Diberlakukan, Pendapatan Perumda Pasar Sewaka Dharma Naik Ratusan Persen

– Juara untuk kategori SMA adalah SMAN 2 Kuta Selatan
– Juara untuk kategori SMP adalah SMP Insan Mulia Bali
– Juara Favorit Pilihan Peserta dan dan Dewan Juri adalah SMAN 10 Denpasar.

Terkait talkshow, kegiatan diikuti instansi pemerintah, akademisi, forum/ kelompok kerja, BUMN dan perusahaan swasta, lembaga swadaya masyarakat serta kelompok masyarakat yang memiliki concern pada pelestarian ekosistem mangrove. Dalam talkshow tersebut, Pembina Yayasan Puri Kauhan Ubud, Bapak Anak Agung Bagus Ari Brahmanta tampil bersama perwakilan PT Telkomsel Bali-Nusra, Ketua KUB Segara Guna Batu Lumbang, dan Ketua Kelompok Tani Hutan Bale Mangrove Lombok Timur, NTB.

Baca juga:  Harus Terus Diperjuangkan, Kepariwisataan yang Untungkan Masyarakat Desa dan Konservasi Alam

Ari Brahmanta, dikutip dari rilisnya, menyampaikan program-program Yayasan Puri Kauhan Ubud yang peduli pada kelestarian lingkungan, salah satunya melalui program Tandur Taru Urip. Program penanaman yang dilakukan dari wilayah hulu (Batur), tengah (Ubud) dan pesisir (Ketewel dan desa-desa sepanjang pesisir pantai kabupaten Gianyar).

Ia berharap kegiatan yang telah dilaksanakan Yayasan Puri Kauhan Ubud tersebut, dapat menginspirasi pihak lain untuk melakukan aksi-aksi pelestarian lingkungan termasuk di wilayah pesisir melalui penanaman mangrove dan tanaman pesisir lainnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  ”Groundbreaking” LRT Bali di Awal 2024 Dinilai ”Kesusu”
BAGIKAN