Kompol I Made Pramestia. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Polsek Kuta Utara menindaklanjuti video sejumlah pemuda tawuran di Padang Bali, Dalung, belum lama ini. Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Made Pramestia menegaskan kejadian tersebut sempat membuat masyarakat resah.

Menurutnya, kedua pihak bertikai merupakan warga perantauan dari kampung yang sama. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut berkembang menjadi gangguan keamanan, pihaknya melakukan mediasi di Mapolsek, Jalan Batu Bolong, Canggu, Selasa (25/7).

Kompol Pramasetia seizin Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, Rabu (26/7) menjelaskan, pihaknya memfasilitasi mediasi yang dihadiri perwakilan keluarga dan kuasa hukum masing-masing pihak. Dari proses mediasi tersebut, kedua belah pihak menyadari bahwa perselisihan tersebut sudah merugikan banyak pihak.

Baca juga:  Warga Amerika Divonis 1,5 Tahun Penjara

“Para pihak tersebut merupakan warga perantau dan dari kampung yang sama. Selanjutnyan mereka sepakat untuk menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan tanpa ada saling menuntut yang dituangkan dalam surat kesepakatan perdamaian,” ujar mantan Kasatreskrim Polres Badung ini.

Terkait kronologisnya, Pramasetia mengungkapkan, keributan itu terjadi pada Minggu (16/7) pukul 23.15 WITA di Gedung Santi Guna, Komunitas Peduli Umat, Jalan Raya Padang Bali, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung. Sebelum kejadian pukul 16.00 WITA dilangsungkan acara pernikahan di gedung tersebut.

Baca juga:  Rekrut 21 Pemain, PS Badung Jajal Persiku

Selanjutnya pukul 23.15 WITA terjadi kesalahpahaman antara oknum pihak penyewa dengan petugas jasa kebersihan di areal gedung tersebut. Perselisihan itu berbuntut panjang hingga terjadinya keributan sampai ke jalan raya. “Astungkara kedua belah pihak saling menyadari dan permasalahan dapat diselesaikan secara baik serta kekeluargaan. Mereka berjanji tidak akan mengulangi lagi peristiwa seperti itu,” ucap mantan Kapolsek Kota Tabanan ini.

Seperti diberitakan, beredar video tawuran kelompok pemuda di Jalan Padang Bali, Minggu (23/7). Sejumlah pria saling kejar membawa balok kayu dan membuat warga yang melintas di sana berteriak histeris. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Di Badung, Penduduk Pendatang Wajib Lakukan Ini
BAGIKAN