Sanur Village Festival ke-16 akan digelar di Pantai Matahari Terbit. Panitia melakukan pengaturan arus pengunjung agar tidak menimbulkan kemacetan parah. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sanur Village Festival (SVF) memasuki tahunnya ke-16 pada 2023. Kegiatan rutin yang dibuka pada 19 Juli ini akan dilaksanakan di sentra macet Sanur yaitu di Jalan Matahari Terbit.

Festival desa bertaraf internasional ini akan berlangsung 19-23 Juli 2023. Ada berbagai rangkaian acara seperti aktivitas pantai, lomba layangan tingkat internasional, hiburan musik, festival kuliner, dan pameran seni.

Ketua Umum Sanur Village Festival IB Sidharta Putra, Senin (17/7), mengatakan jalur itu memang kerap macet karena pertemuan kendaraan dari berbagai arah, seperti dari Bypass Ida Bagus Mantra ada 4 jalur, dari Jl. Tohpati ada 2 jalur. Sehingga dapat dibayangkan keenam jalur tersebut bertemu di satu jalur di Bypass Ngurah Rai, Sanur dan menyebabkan penumpukan kendaraan.

Baca juga:  Penguatan Identitas Budaya

Selain itu, kemacetan juga terjadi karena kendaraan online yang menunggu penumpang dari Pelabuhan Sanur di bahu jalan. Belum lagi, mereka yang hendak ke Pelabuhan Sanur.

Untuk itu, panitia SVF dikatakannya sudah mengatur agar pengunjung tidak menimbulkan kemacetan parah di jalur yang sudah macet tersebut. Salah satunya dengan meminjam lahan parkir seluas 3 hektare. “SVF kan dari sore dari jam 18.00 sampai jam 23.00, sedangkan di pelabuhan sudah mulai sepi kapal-kapalnya,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan drop zone di Dunkin Donut, Sanur. Panitia akan menyiapkan shuttle dengan menggandeng ojek online untuk mengantar ke venue.

Baca juga:  Pengunjung Sanfest Dimudahkan dengan Pembayaran Cashless

Gusde, panggilan akrabnya menambahkan, bercermin dari kondisi pengunjung tahun lalu yang mencapai 89.000, itupun pada situasi belum pulih, tahun ini diprediksi akan lebih dari itu. Dari 89.000 tersebut, yang membeli tiket sebanyak 30.000-an dan sisanya masyarakat Sanur yang tidak membeli tiket.

“Namun tahun ini, masyarakat Sanur dikenakan ticketing juga sebesar Rp 30.000, itupun dapat insentif minuman, voucher, dll,” bebernya.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Laksmi Saraswati mengatakan, festival ini adalah salah satu upaya peningkatan daya tarik destinasi pariwisata. Pemerintah mendukung festival tersebut lewat pembiayaan dari APBD sebesar Rp381 juta.

Berdasarkan data Januari-Juli 2023, jumlah wisatawan mancanegara ke Denpasar sebanyak 61.823 dan wisatawan nusantara 439.215. Sedangkan negara asal wisman yang suka ke Sanur yaitu Australia sebanyak 16.888 orang, Amerika Serikat, Belanda, Korea, dan Jerman.

Baca juga:  SVF 2019, Pembukaannya akan Diisi Kolaborasi Indra Lesmana dengan Jegog

Sementara itu, Chief Marketing Officer Astrapay Reny Futsy Yama mengatakan pihaknya turut berpartisipasi dalam SVF untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan ke masyarakat, terutama pembayaran secara digital. “Ini tahun ketiga kami mendapat izin dari BI. Astrapay telah mencapai transaksi hingga Rp 51 triliun sampai Juni 2023 dan target secara keseluruhan tahun 2023 sebesar Rp 80 triliun dengan 17 ribuan merchant saat ini,” ungkapnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN