Persiapan gladi Opera in Paradise yang akan disajikan pada malam penutupan PKB XLV dan Pembukaan FSBJ V Tahun 2023, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Center, Denpasar, Minggu (16/7) malam. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – “Opera in Paradise”, sebuah seni pertunjukan dari karya-karya opera ternama dunia akan menjadi acara pertama sekaligus pembuka ajang Festival Bali Jani (FSBJ) V Tahun 2023, Minggu (16/7). Opera ini dipersembahkan oleh Sanggar Heny Janawati Vocal Expert yang menghadirkan kolaborasi Surabaya Opera Academy dengan Amadeus Orchestra dan Voice of Bali.

Opera ini digagas sekaligus pengarah artistik, Heny Janawati, B.Mus, M.Mus., dan Patrisna May Widuri sebagai konduktor. Surabaya Opera Academy sendiri beranggotakan penyanyi-penyanyi klasik dari berbagai daerah di tanah air yang telah meraih banyak prestasi baik di tingkat nasional maupun international.

Baca juga:  Festival Seni Bali Jani, Ajang Unjuk Gigi Seniman Muda

Begitu juga Amadeus Orchestra, kelompok orchestra dari Surabaya yang telah meraih banyak prestasi. Tak terkecuali VOB (Voice of Bali) yang juga telah menorehkan prestasinya, baik di tingkat nasional dan international.

“Kami akan menampilkan untaian skena karya-karya opera ternama di dunia,” ujar Heny Janawati, di sela gladi, Sabtu (18/7) malam.

Selama 60 menit pertunjukan akan menampilkan karya-karya opera ternama di dunia. Mulai dari karya Wolfgang Amadeus Mozart hingga karya Giuseppe Verdi.

Semuanya akan ditampilkan dengan style asli dari Eropa untuk memberikan gambaran tentang bagaimana karya opera yang sebenarnya. Pertunjukan akan berisi 12 scene dalam berbagai bahasa termasuk bahasa Bali, bahasa Inggris, bahasa Italia, bahasa Perancis, dan bahasa Jerman.

Baca juga:  Tari Bali Modern di Festival Internasional, Ada Pergeseran dalam Gerak dan Elemen Kostum

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiarta, menyampaikan dinamika berkesenian dan berkebudayaan di Bali, sesungguhnya antara seni klasik dan tradisi terangkai padu dengan seni-seni modern dan kontemporer dalam kenyataan keseharian maupun penciptaan selama ini.

“Dinamika keberlanjutan dalam perubahan tersebut mewarnai penciptaan seni-seni tradisi dan modern yang sama-sama berkembang dan bertumbuh dengan dinamis di pulau Bali. Jadi, setelah merawat dan mengembangkan seni tradisi (melalui PKB-red), kita lanjut melakukan inovasi penciptaan seni-seni modern kontemporer melalui Festival Seni Bali Jani,” ujar Rektor ISI Denpasar periode 2012-2021 ini.

Baca juga:  UDG ke-14 akan Digelar Hybrid

FSBJ V Tahun 2023 diselenggarakan selama 2 minggu dari 16-30 Juli 2023. Terdapat sebanyak 73 sajian acara yang terangkum dalam 8 mata program, yakni Adilango (Pergelaran), Utsawa (Parade), Aguron-guron (Lokakarya), Timbang Rasa (Sarasehan), Pawimba (Lomba), serta Beranda Pustaka (Pameran dan Bursa Buku), Pameran Kartun serta Pameran Bali Bangkit dan perhelatan seni rupa Bali Megarupa, juga Selebrasi Bali Jani. Pemerintah Provinsi Bali juga memberikan penghargaan Bali Jani Nugraha kepada para seniman modern kontemporer yang dipandang berprestasi, berdedikasi dan mumpuni di bidang masing-masing. (Winatha/balipost)

BAGIKAN