Pekerja melakukan proses pemilahan sampah di TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Target pengoperasian secara penuh Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Denpasar pada Juni 2023, molor lagi. Pasalnya, beberapa alat masih dalam tahap penyempurnaan.

Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Dinas LHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna saat dikonfirmasi, belum lama ini mengungkapkan ketiga TPST di Kota Denpasar belum bisa mencapai 60 persen di akhir Juni 2023. Hal itu menyebabkan proses pengoperasian penuh sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Juni lalu belum bisa terlaksana.

Baca juga:  Potensi Likuifaksi Perlu Disikapi dengan Ilmiah dan THK

Menurut Adi, proses di lapangan tidak bisa diprediksi karena berbagai masalah muncul. Apalagi, ini merupakan barang baru yang mesti dilakukan penyempurnaan. “Kami sudah terus dorong rekanan. Dan sekarang sudah dilakukan penyempurnaan tidak bisa begitu saja karena pertama kalinya penerapan TPST. Tetapi, hal positif sudah kita lihat dari kapasitas yang diolah sudah meningkat,” jelasnya.

Saat ini untuk TPST di Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur sudah memasuki 40 persen dari target kapasitas. Sebanyak 200 ton sampah perhari sudah mampu diolah dari target 450 ton perhari.

Baca juga:  Seratusan Kendaraan Diputar Balik di Denpasar, Belasan Usaha Ditertibkan

Di TPST Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat juga sudah mencapai 40 persen yang targetnya 120 ton per hari sudah bisa mengolah 75 ton perhari.

Untuk di TPST Tahura, Denpasar Selatan yakni Tahura 2 yang mengolah potongan kayu menjadi pelet sudah 20 ton per hari. Sementara Tahura 1 yang sebelumnya khusus mengolah magot kini berpindah ke RDF.

Akan tetapi khusus Tahura 1, kata dia belum ada alat pengolahan. “Itu masih dalam proses pemenuhan. Ini yang kami sebut masih penyempurnaan,” ujarnya

Baca juga:  Soal Rencana Pangkas Alokasi Hibah, DPRD Minta Jangan Drastis

Dengan sudah meningkatnya pengolahan sampah, pada akhir Juli 2023 ini dipastikan 60 persen sampah yang masuk ke tiga TPST bisa tercapai. “Kami sedang kawal untuk lebih dipercepat lagi. Akhir bulan kami optimistis bisa masuk 60 persen sampah ke tiga TPST,” imbuhnya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN