Petugas berada di IPA Blusung. Cuaca ekstrem menyebabkan air baku menjadi keruh dan mengganggu produksi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Didera cuaca ekstrem, distribusi air Perumda Tirta Sewakadarma atau PADM Denpasar kembali terganggu. Air keruh, pasir hingga sampah menganggu produksi sehingga distribusi ke pelanggan juga terdampak.

Direktur Utama Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Arsana, Jumat (7/7) mengatakan, gangguan produksi kerap kali terjadi pada musim hujan. Seperti yang terjadi pada saat ini, kayu besar sempat masuk ke bendungan ke arah kanal di IPA Blusung akibat air sungai meluap signifikan.

Baca juga:  Seminggu Tidak Keluar Kamar, Karyawan Bengkel Tewas Membusuk

Atas kejadian tersebut, kata Arsana, produksi sempat terganggu yang berujung pada matinya air di beberapa titik lokasi pelanggan PDAM. Daerah yang terkena dampak yaitu Denpasar Utara, Denpasar Timur dan sebagian Denpasar Barat. “Jam 1 siang sudah normal,” ujarnya.

Arsana mengatakan, kejadian seperti ini tidak bisa dihindari. Air keruh dan berpasir juga sering menganggu produksi saat musim hujan.

Namun semenjak dibangun kanal di IPA Blusung, katanya, gangguan sudah bisa diatasi. Dia menyebutkan sekitar 60 persen gangguan bisa diatasi sejak dibangunnya kanal tersebut.

Baca juga:  Pipa PDAM Denpasar di Jl Nangka Selatan akan Diremajakan, Telan Dana Rp 94 Miliar

Dalam kesempatan itu, ia mengimbau agarbpelanggan menyiapkan penampungan berupa ember atau tandon saat musim hujan. Tujuannya ketika air PDAM mati, masyarakat masih punya stok air bersih. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *