Kepala Bagian Humas Pegadaian Kanwil VII Denpasar, Komang Hari Wibawa. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Masyarakat diminta mewaspadai jika ada yang mengatasnamakan Pegadaian dan menawarkan lelang online. Sebab, Kepala Bagian Humas Pegadaian Kanwil VII Denpasar, Komang Hari Wibawa, Senin (26/6), mengatakan Pegadaian tidak melakukan lelang online.

Hari mengatakan lelang hanya dilakukan di outlet. Ia menyebutkan aduan penipuan lelang online kerap diterima.

Belum lama ini pengaduan datang dari mahasiswa yang tertipu dengan lelang online iPhone. Ia pun mengatakan informasi terkait lelang bisa didapatkan di 126 outlet di Bali dan 59 gerai yang bertanda logo Senyum.

Baca juga:  Transaksi Penebusan Barang di Pegadaian Meningkat

Modus lain yang kerap dilakukan adalah meminta penggantian password dan username lewat Pegadaian Digital Service (PDS). Saat kode OTP masuk ke nomor nasabah, pelaku menelepon atau mengirim pesan untuk meminta nomor OTP, “Kami tidak pernah menanyakan username dan password,” tegasnya.

Ada juga modus lama, penipuan undian hadiah. Secara materi, Pegadaian memang tidak dirugikan namun menurutnya penipuan ini dapat merusak citra Pegadaian.

Baca juga:  UMKM Manfaatkan Kredit Kreasi Rp 1,3 Triliun

“Sangat disayangkan juga, masih ada masyarakat yang tertipu dengan berbagai modus tersebut,” ujarnya.

Lanjut Hari, nasabah Pegadaian terus mengalami pertumbuhan. Jasa Pegadaian juga meningkat, terutama Gadai Emas saat momen tertentu, seperti tahun ajaran baru dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Peningkatannya bisa mencapai 20 persen. Namun secara year to date (dari Desember 2022 hingga Juni 2023), pertumbuhan Gadai Emas 6,4%. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Cetak Sejarah, BRI Resmi Jadi Induk Holding BUMN UMi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *