DENPASAR, BALIPOST.com – Efrie Surya Perdana, Pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Tabanan, Bali, meraih medali perunggu pada cabang olahraga vovinam SEA Games 2023 di Kamboja. “Semoga apa yang diraih Efrie bisa menjadi contoh bagi pegawai-pegawai lainnya,” kata Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Anggiat Napitupulu di Denpasar, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (7/5).
Aparatur Sipil Negara (ASN) itu berharap prestasi bawahannya itu memberi inspirasi kepada pegawai lainnya sehingga lahir talenta-talenta yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Efrie berlaga pada cabang olahraga vovinam atau bela diri tradisional di nomor tim putra, Men’s Team Leg Attack Technique bersama dengan rekan lain yaitu I Made Khrisna Dwipayana, I Wayan Purbawa, I Kadek Mogi Bahana Leng, dan Dewa Gede Tomi Sanjaya.
Mereka harus mengakui keunggulan tim Myanmar dan Vietnam yang masing-masing merebut medali emas dan perak.
Efrie melalui keterangan tertulis mengatakan dia dan rekan satu tim telah berjuang maksimal meski harus puas berada di tempat ketiga. “Saya dan teman-teman sudah berjuang semaksimal mungkin tetapi mereka lebih unggul. Saya berharap di nomor lainnya kami mampu mempersembahkan medali emas,” ucapnya.
Efrie menambahkan masih tersisa dua nomor yang akan ia ikuti dan saat ini masih menunggu jadwal pertandingan. “Masih ada dua nomor lagi yang akan kami ikuti, kami mohon dukungan dan doa teman-teman di lapas dan seluruh Warga Negara Indonesia, semoga di nomor tersebut kami mampu mempersembahkan medali tertinggi,” ucapnya.
Pada SEA Games Kamboja tahun ini, per Minggu (7/5) pukul 12.09 WIB, vovinam telah mempersembahkan dua medali emas dan lima medali perunggu.
Manajer Tim Nasional Vovinam Isnaldi Muhammad Dini mengatakan capaian prestasi dari cabang olahraga bela diri tradisional Vietnam itu semakin kuat dengan masuknya Federasi Vovinam Indonesia ke anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) baru-baru ini.
Ia berharap, langkah tersebut bisa meningkatkan dan membawa Indonesia maju lebih jauh untuk menorehkan prestasi di kancah internasional. “Jadi tentu saja harapan kami adalah agar atlet-atlet kami bisa berprestasi lebih baik lagi. Mudah-mudahan, mohon doanya,” kata pria yang juga Wakil Ketua Umum Federasi Vovinam Indonesia itu.
Sementara itu, perolehan medali berdasarkan data games.cambodia2023.com yang diakses Minggu (7/5) pukul 13.08 waktu Kamboja menunjukkan Indonesia berada di posisi kedua dengan capaian sembilan emas, lima perak, dan 16 perunggu sehingga total 30 medali.
Di posisi pertama yakni Kamboja dengan 22 emas, 14 perak, dan 12 perunggu dengan total 48 medali dan posisi ketiga ditempati Thailand dengan tujuh emas, 11 perak, dan 16 perunggu dengan total 34 medali. (Kmb/Balipost)