Polisi mengamankan demo di parkir timur, Lapangan Puputan Margarana, Renon, Dentim. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Memperingati Hari Buruh, Senin (1/5) aksi demo digelar di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur (Dentim). Kericuhan terjadi antara massa Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dengan Patriot Garuda Nusantara (PGN) Bali di area parkir timur.

Kericuhan itu tidak berlaku lama karena polisi langsung bergerak. “Sempat terjadi pukul-pukulan dan saling lempar helm, tapi hanya sebentar,” kata sumber.

Sementara Kapolsek Dentim Kompol Nengah Sudiarta mengatakan hanya saling dorong saja. “Situasi sudah kondusif,” ujarnya.

Baca juga:  Penanganan LPD Serangan Dituding "Masuk Angin," Kejari Paparkan Perkembangan Terbaru

Polresta Denpasar menerjunkan ratusan personel dalam pengamanan peringatan May Day (Hari Buruh Internasional). Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, SH., SiK.,M.Si. memimpin langsung pengamanan yang diawali dengan apel kesiapan di lapangan timur Renon Denpasar. Sebanyak 597 personel diterjunkan, terdiri dari 283 personel gabungan Dalmas Polda Bali, Brimob, BKO Polres Badung dan Gianyar, Kodim 1611/Badung, Satpol PP Kota Denpasar dan pecalang.

Baca juga:  Kesadaran Memilah Mulai Muncul, Sampah TPA Peh Berkurang Ribuan Ton Setahun

“Kami siap mengamankan kegiatan peringatan Mayday 1 Mei 2023 ini dengan di-back up dari Ditsabhara Polda Bali, Brimob, Polres Badung, Polres Gianyar, Pecalang, Satpol PP dan rekan kita dari Kodim 1611/Badung,” ujarnya.

Menurutnya ada dua titik yang menjadi fokus pengamanan sesuai hasil Rakor TFG melibatkan personel BKO, yang pertama pengamanan kegiatan May Day serentak seluruh Indonesia di depan Kantor Gubernur dan pengamanan kegiatan AMP di depan Bundaran Renon Denpasar.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Masih di Atas 4.000 Orang, Bali Masih di 10 Besar

Kapolresta minta kepada seluruh personel pengamanan agar lebih sabar dan tidak mudah terprovokasi dalam melakukan pengamanan dan selalu bersikap humanis.
“Kepada masyarakat yang akan melintas di daerah Renon kami mohon maaf dan mohon bersabar, arus lalin tetap dibuka seperti biasa dan kami siap untuk pengamanan,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN