Bangkai lumba-lumba hidung botol yang ditemukan di Pantai Tembles dengan luka-luka. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Bangkai lumba-lumba hidung botol ditemukan di Pantai Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kamis (27/4). Mamalia laut itu ditemukan terdampar dengan sejumlah luka di bagian tubuh.

Bangkai lumba-lumba ini ditemukan warga yang sedang di pantai, I Nengah Santra sekitar pukul 5.30 WITA. Dilihat dari kondisinya, dari tubuh lumba-lumba, terlihat luka bekas gigitan di bawah perut dan di samping kiri badan nampak lubang seperti bekas tikaman benda tajam.

Baca juga:  Pengungsi Rohingya Masuk Indonesia, Presiden Sebut Dugaan TPPO akan Ditindak Tegas

Begitu mengetahui adanya bangkai lumba-lumba ini, Nengah Santra menyampaikan ke aparat desa dan diteruskan ke Polsek Mendoyo. KSDA Jembrana, Ahmad Januar, yang juga mengecek langsung memastikan lumba-lumba hidung botol dengan fisik panjang badan sekitar 2,73 m, panjang sirip atas 41 cm, panjang sirip bawah 36 cm, dan lingkar badan 146 cm.

Selain bekas luka diperkirakan gigitan sepanjang 30 cm juga ditemukan serta hilangnya gigi yang diduga dipotong. Tim dari Jaringan Satwa Indonesia (JSI) rencananya akan melakukan otopsi dan menindaklanjuti dengan menguburkan lumba-lumba.

Baca juga:  Kapal Liputan XII Angkut 86 Penumpang dan Belasan Kendaraan Kandas

Ahmad mengatakan kejadian terdampar satwa laut dilindungi ini sudah kedua kalinya di Penyaringan. Kejadian pertama pada 2022 lalu, Paus Kepala Melon terdampar dekat pantai. Namun masih bisa diselamatkan.

Penyebab kematian lumba-lumba ini akan diketahui setelah dilakukan pengecekan dari tim. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *