Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas mempersembahkan “ayah-ayahan” Tari Wali Rejang Renteng saat melakukan upacara panganyar IBTK di Pura Agung Besakih, Rabu (26/4). (BP/Istimewa)

 

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pelaksanaan upacara karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih kasineb atau berakhir, Rabu (26/4) sore kemarin. Namun, sebelum kasineb, Paguyuban Drama Gong Lawas di bawah naungan Yayasan Bali Murda Citta berkesempatan melakukan upacara panganyar mempersembahkan ayah-ayahan tari wali berupa Tari Rejang Renteng dan Topeng Wali diiringi gong gede yang diakhiri dengan Topeng Sidakarya. Seluruh penari dan penabuh merupakan seniman yang tergabung dalam Yayasan/Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas yang bermarkas di Puri Gandapura, Jl. Gandapura No. 11 Kesiman, Kertalangu, Denpasar.

Ketua Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas, A.A. Gede Oka Aryana, didampingi Bendahara Paguyuban, Pande Adi Asmara mengaku bersyukur karena para seniman yang tergabung dalam Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas berkesempatan ngayah tari wali pada upacara panganyar menjelang pasineban IBTK di Pura Agung Besakih. Dikatakan, ini merupakan wujud pengabdian dan partisipasi paguyuban dalam rangka mendukung program Pemerintah Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Sebelum tari wali ini dipentaskan, sebelumnya telah dilakukan latihan persiapan di rumah Drs. A.A. Gede Geriya yang juga sebagai pembina Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas yang didukung penuh oleh Bandesa Adat Petak, Gianyar, A.A. Gede Putra Yasa, S.H.

Baca juga:  Piodalan di Pura Pasar Agung, “Pemedek” Diminta Tetap Waspada

Agung Aryana mengtakan bahwa Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas yang terbntuk Oktober 2022 ini selalu berkomitmen dengan visinya “ngajegin budaya Bali. Dimana, selain pentas drama gong, sebagaimana pentas perdana pada 17 Desember 2022 di Panggung Terbuka Ardha Candra, dan penutupan Bulan Bahasa Bali pada 28 Pebruari 2023 juga ngayah di pura-pura. “Ini  kami lakukan sebagai wujud pengabdian dan partisipasi kami di paguyuban dalam rangka  mendukung program Pemerintah Provinsi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” ujar Agung Aryana yang berprofesi sebagai notaris ini.

Baca juga:  Sempat Vakum karena Pandemi, Tanah Lot Festival Digelar

Wakil Ketua Paguyuban, I Dewa Putu Kandel, menambahkan bahwa ayah-ayahan gong gede dan tari wali ini dikoordinir langsung oleh anggota paguyuban, yakni Ida Bagus Kartika, A.A. Putu Suryatmaja, dan A.A. Gede Suryawan. (Winatha/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *