Petugas menertibkan warung liar di Jl Bypass IB Mantra. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Keberadaan warung-warung liar di sepanjang Jalan Bypass Prof. I.B Mantra Klungkung mulai mendapat sorotan petugas. Tim Yustisi Pemkab Klungkung langsung bergerak ke lokasi dan menertibkannya, Senin (3/4), karena keberadaan sudah melewati bahu jalan.

Plh. Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung Ida Bagus Mas Ananda, mengatakan upaya tersebut dilakukan sesuai dengan amanat Perda Nomor 2 Tahun 2014 tentang Ketertiban Umum. Sebab, jika tidak diambil tindakan tegas, dikhawatirkan warung-warung serupa akan semakin menjamur dan kian sulit ditangani.

Baca juga:  Timsus Polri Jadwalkan Pemeriksaan Putri Candrawathi

Keberadaannya harus diberangus, agar sepanjang Jalan Bypass Prof. I.B Mantra tetap tertib, dan tidak mengganggu arus lalu lintas. Salah satu warung yang ditertibkan, antara lain warung liar milik Nurul Aini, pedagang asal Desa Pesinggahan yang melewati bahu jalan di Jalan Bypass Prod. I.B Mantra wilayah Desa Gunaksa.

Selain itu, keberadaannya jelas tidak mengantongi izin. “Sebelumnya, kami juga sudah beberapa kali turun ke lokasi memberikan pendekatan dan memberikan surat peringatan kepada yang bersangkutan agar bisa menaati aturan,” ujar Mas Ananda.

Baca juga:  Diduga Persaingan Politik Tak Sehat, Made Wijaya Sesali Seluruh Balihonya Dirusak

Dia menambahkan tujuan penertiban ini juga untuk mendukung agar suasana di sepanjang jalan menuju Pusat Kebudayaan Bali (PKB) yang sedang dibangun di Kabupaten Klungkung ini tetap dalam situasi kondusif dan tertib. Kawasan PKB itu sudah disiapkan perencanaan pembangunan yang matang.

Sehingga segala bentuk keberadaan bangunan liar, harus segera ditindak tegas. Mas Ananda pun menegaskan kepada warga sekitar untuk mendukung penuh pembangunan PKB, dengan mentaati seluruh aturan dan menjaga situasi tetap aman dan kondusif.

Baca juga:  Karena Ini Pemkab Tutup Akses Wisata di Tiga Pantai

Pemilik warung Nurul Aini setelah ditertibkan petugas Tim Yustisi, mengaku akan segera memindahkan barang dagangan dan membongkar warungnya itu. Ia pun juga merasa malu setelah beberapa kali petugas datang memberikan peringatan pelanggaran. “Saya akan pindahkan barang-barang dagangan dan mulai besok saya akan bongkar warung ini,” ujarnya kepada petugas. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN