Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali, IGN. Wiryanata. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster secara konsisten menerapkan prinsip Trisakti Bung Karno dan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dilihat dari visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Bali yang mengandung makna: “Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-Niskala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali sesuai dengan Prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah dan Terintegrasi dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945”.

Dalam rangka melestarikan dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur ajaran serta keteladanan Bung Karno ini, Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno setiap tahunnya. Kebijakan ini dituangkan dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 19 Tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno.

Melalui Pergub ini, Bulan Bung Karno menjadi agenda tetap tahunan selama satu bulan penuh pada bulan Juni di Provinsi Bali dan menjadi satu-satunya di Indonesia. Penetapan ini dimaksudkan pula untuk membangun memori kolektif terhadap pentingnya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta sekaligus membangun memori kolektif seluruh elemen masyarakat untuk menggelorakan kembali semangat dan pemikiran Bung Karno dalam mengabdikan diri pada kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Baca juga:  Mulai Hari Ini, Tarif Jalan Tol Bali Mandara Naik

Penyelenggaraan Bulan Bung Karno V Tahun 2023 dilandasi visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama. Yaitu, alam, krama dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana, yang bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi, khususnya Segara Kerthi (penyucian laut). Secara umum Bulan Bung Karno V akan diisi 6 (enam) kegiatan utama dalam balutan tema “Mahajnana Segara Kerthi” (Pemuliaan Laut, Pendalaman Ajaran Bung Karno” yang akan dilaksanakan secara meriah sampai ke pelosok-pelosok desa.

Baca juga:  PLN "Warning" Pelanggan Jangan Utak-atik kWh Meter, Ini Risikonya

“Yuk ikuti Lomba Pidato, Lomba Film Cerita, dan Lomba Film Dokumenter dalam rangka Bulan Bung Karno V Tahun 2023 dengan tema Mahajnana Segara Kerthi ‘Pemuliaan Laut, Pendalaman Ajaran Bung Karno’. Berhadiah total Rp 133.500.000,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali, IGN. Wiryanata, Selasa (4/4).

Wiryanata, mengatakan ada beberapa tujuan diselenggarakannya Bupan Bung Karno. Diantaranya, mengimplementasikan Peraturan Gubernur Bali Nomor 19 Tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno di Provinsi Bali, mengimplementasi dan mengaktualisasi kepemimpinan Bung Karno dalam mewujudkan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, mengimplementasikan ajaran Berdaulat Secara Politik melalui Aktualisasi NilaiNilai Pancasila 1 Juni 1945 dalam Masyarakat, mengimplementasikan Ajaran Berdikari Secara Ekonomi melalui Pemajuan UMKM/IKM dan Aktualisasi Ekonomi Kerthi Bali, dan mengimplementasikan Ajaran Berkepribadian dalam Kebudayaan melalui Aktualisasi Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.

Sasaran Lomba Bulan Bung Karno V ini, yaitu siswa SMA/SMK/Sederajat, Mahasiswa, UMKM/IKM, Unsur Akademisi, Guru, ASN Pemprov Bali, MDA se-Bali, Bandesa se-Bali, Perbekel/Lurah se-Bali, tokoh masyarakat, FPK, FKUB, OKP, Ormas dan masyarakat umum lainnya.

Baca juga:  Menelusuri Wisata Sejarah Bung Karno Lewat Parade Pesona Kebangsaan 2017

Adapun rangkaian kegiatan, meliputi: Pamungkah : Hari/Tanggal : Kamis (Wrehaspati Pon, Landep), 1 Juni 2023, Hari Lahir Pancasila, Orkestra KBS: Kilau Bija Segara. Pamuncak : Hari/Tanggal : Selasa (Anggara Pon, Ukir), 6 Juni 2023, Hari Lahir Bung Karno, Seminar Nasional Kebertahan Bali Segara (KBS) dengan tema ”Trisakti Bung Karno untuk Kebertahanan Pangider Bali”.

Panuntun : Hari/Tanggal : Rabu (Buda Pon, Tolu), 21 Juni 2023, Hari Wafat Bung Karno: KBS (Kerthi Bali Sejahtera) Nyekar ke Makam Bung Karno di Blitar dan / atau Renungan Suci di Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Panganyar I : Hari/Tanggal : Jumat (Sukra Kliwon, Tolu), 23 Juni 2023: Serentak KBS (Kerja Bersih Segara). Panganyar II : Hari/Tanggal : Minggu (Redite Paing, Gumbreg), 25 Juni 2023: Kompak KBS – Sinergi Kerja Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera. Panguntat : Hari/Tanggal : Jumat (Sukra Paing, Gumbreg), 30 Juni 2023, Penutupan Bulan Bung Karno: Gelar KBS-Konser Bhakti Soekarno. (adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *