Banner penutupan atau larangan untuk melakukan pendakian ke Gunung Agung menjelang pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Para pemandu pendakian melalui jalur Pura Pasar Agung Sebudi memasang banner penutupan atau larangan untuk melakukan pendakian menjelang pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih. Koordinator Pendaki Gunung Agung Jalur Pasar Agung, I Wayan Widi Yasa, Jumat (31/3), mengatakan dari surat dari Desa Adat Besakih yang diterima pendakian ke Gunung Agung melalui ditutup sejak 29 Maret-26 April 2023.

Itu dilakukan untuk mencegah adanya bule nakal yang nekat melakukan pendakian selama Karya IBTK. “Dengan adanya surat itu, kita para pemandu Gunung Agung lainnya sepakat untuk memasang banner larangan untuk melakukan pendakian di semua jalur yang ada. Semua jalur pendakian menuju ke puncak Gunung Agung kita pasang banner larangan melakukan pendakian karena jalur ditutup sementara dalam rangka Karya IBTK di Besakih,” ujarnya.

Baca juga:  Tambahan Korban Jiwa COVID-19, Seluruhnya Lansia Tak Berkomorbid

Widi Yasa, mengatakan,selama Karya IBTK berlangsung, pihaknya juga mengaku untuk semua jalur yang ada kemungkinan tidak ada yang berjaga. Karena para pemandu semuanya pasti fokus ke upacara Karya di Besakih. “Meski tak ada yang jaga, kami tetap berharap tidak ada aktivitas pendakian ke Gunung Agung selama Karya IBTK berlangsung,” harap Widi Yasa.

Sebelumnya, Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha, mengatakan bahwa penutupan jalur pendakian ke Gunung Agung di jalur pendakian di Desa Besakih tersebut dilakukan untuk menjaga kesucian Pura Agung Besakih selama berlangsungnya Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK). (Eka Parananda/Balipost)

Baca juga:  Peduli Pengungsi Gunung Agung, Masyarakat Dapat Salurkan Bantuan Ke Pos Tanah Ampo
BAGIKAN