
MATARAM, BALIPOST.com – Balai Taman Nasional Tambora menutup seluruh jalur pendakian menuju Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Balai Taman Nasional Tambora, Abdul Aziz Bakri, mengatakan penutupan jalur pendakian menuju Gunung Tambora ini dilakukan sementara demi keselamatan bersama dan menjaga alam lestari.
“Aktivitas wisata pendakian di Taman Nasional Tambora ditutup sementara,” ujarnya di Mataram, Jumat (26/12).
Dikutip dari Kantor Berita Antara, penutupan jalur pendakian ini, berlaku mulai 28 Desember 2025 hingga waktu yang belum ditentukan mencakup seluruh jalur dan kegiatan pendakian.
“Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan pengunjung, pemandu, porter, serta petugas lapangan, sekaligus memberikan ruang bagi ekosistem dan keanekaragaman hayati Tambora pulih secara alami,” terang Aziz.
Untuk informasi pembukaan kembali pendakian, pihaknya akan sampaikan melalui pengumuman resmi Balai Taman Nasional Tambora setelah kondisi cuaca dinyatakan aman.
Diketahui, Taman Nasional Gunung Tambora secara administratif terletak di Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, NTB.
Di antara objek wisata utamanya adalah kaldera yang berada di ketinggian 2.850 mdpl. Kaldera Tambora terbentuk dari letusan dahsyat tahun 1815 yang mencapai skala tujuh VEI (Volcanic Explosivity Index)
Menurut para ahli, letusan tersebut menjadi letusan vulkanis terbesar sejak letusan Taupo pada tahun 181. Tambora ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada tanggal 20 November 2017 oleh Komite Nasional Geopark Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI. (kmb/balipost)










