Suasana Jumat Curhat yang digelar Jumat (17/3). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebagai tujuan wisatawan mancanegara, Kuta sangat rawan dari gangguan keamanan terutama aksi kejahatan jalanan. Selain itu, menjamurnya ojek liar dan penyewaan kendaraan untuk turis membuat warga Kuta resah.

Keresahan warga tersebut disampaikan ke Kapolsek Kuta, Kompol Yogie Paramagita, saat acara Jumat Curhat di Jalan Camplung Tanduk, Seminyak, Kuta Badung, Jumat (17/3). Menurut warga, menjamurnya ojek liar di Kuta berdampak terhadap meningkatnya aksi kriminalitas terhadap turis asing, terutama jambret dan copet.

Baca juga:  Badung Masih Catatkan Tambahan Puluhan Kasus Transmisi Lokal COVID-19

‘Ojek tersebut tidak terdata. Mereka kadang memaksa wisatawan agar ikut dengannya. Dan, banyak juga para penjambret atau perampok melancarkan aksinya dengan berpura-pura menawarkan tumpangan ke turis,” katanya dihadapan Kapolsek.

Selain ojek liar, warga tersebut juga mengeluhkan menjamurnya rental atau penyewaan kendaraan roda dua untuk wisatawan di sepanjang Jalan Legian dan sekitarnya di Kuta. Menurutnya, banyak turis asing yang menyewa motor tidak diimbangi dengan keahlian berkendara.

Baca juga:  Pura Arya Kebon Tubuh Kebakaran, Bale dan Tempat Banten Ludes

Baca selengkapnya dimedia partner DENPOST.id

BAGIKAN