Satu unit eskavator tampak sibuk menggali untuk penataan Taman Budaya Bali, Denpasar menjelang Official Draw FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023 yang akan berlangsung di Hedung Ksirarnawa pada 31 Maret 2023. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali dipilih sebagai lokasi Official Draw FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023 yang akan dilakukan pada 31 Maret 2023. Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar akan dijadikan tempat Official Draw FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023.

Taman Budaya Bali kini mulai ditata. Beberapa alat berat, seperti eskavator terlihat mulai sibuk menggali lubang, membuat drainase pemasangan u-ditch di depan Gedung Ksirarnawa. Penataan taman, pengaspalan jalan dengan hotmix, dan perbaikan di dalam Gedung Ksirarnawa, seperti pergantian karpet, penataan lampu hingga penggantian sarung kursi tengah dilakukan revitalisasi.

Baca juga:  Parta Siap Bersaing Dengan Mahayastra Rebut Rekomendasi PDIP 2018

Masyarakat pun dilarang membawa masuk kendaraannya ke dalam kawasan ini, dan harus parkir di halaman depan. Karena di dalam kawasan ini sedang padat aktivitas kendaraan berat, yakni truk proyek sedang hilir mudik membawa material hasil galian eskavator.

Kepala UPTD Taman Budaya Bali, Wayan Ria Arsika mengungkapkan, rehabilitasi dimulai dari akhir bulan Februari 2023 lalu, dan ditargetkan rampung pada tanggal 20 Maret 2023 ini. “Gedung Ksirarnawa banyak perbaikan sesuai dengan arahan FIFA. Bahkan ada beberapa kursi yang akan dicabut karena akan live ke seluruh dunia,” ungkapnya, Jumat (10/3).

Baca juga:  Tandai Pembukaan Bulan Bahasa Bali, Koster Nyurat Lontar Bersama Seribu Pelajar dan Mahasiswa

Dikatakan, rehabilitasi yang dilakukan itu untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Taman Budaya layak sebagai venue. “Bangunan-bangunan tradisional yang ada di kawasan ini juga telah dibekali sertifikat layak fungsi (SLF) oleh Kota Denpasar, dan itu menandakan bahwa venue kita benar-benar terjamin dari segi keselamatan, serta layak pakai,” katanya.

Dijelaskan, dari 27 Maret sampai dengan 1 April, kawasan Taman Budaya Bali harus clear area. Penataan dilakukan sejak memasuki kawasan Taman Budaya, termasuk jalan harus hotmix, taman, hingga lainnya.

Baca juga:  Tangani COVID-19, Program Pengendalian Harus Jelas, Tegas dan Terukur

Ria Arsika menambahkan, anggaran kurang lebih Rp7 miliar diambil dari APBD dan diserahkan ke Dinas PUPR Provinsi Bali untuk pengerjaannya. “Setelah rampung dikerjakan oleh PU, maka pengelolaan diserahkan ke kami,” pungkasnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *