Bencana tanah longsor di Bunutan menimpa bangunan, palinggih dan menutup akses lalu lintas hingga lumpuh total. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan deras yang melanda Kabupaten Karangasem tidak hanya mengakibatkan bencana pohon tumbang, tapi juga tanah longsor, pada Jumat (10/2). Tanah longsor yang terjadi Desa Bunutan, Abang, menimpa gudang dan pelinggih warga hingga rusak parah.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Putu Eka Tirtana, Senin (10/2) mengungkapkan, hujan deras yang mengguyur wilayah Karangasem mengakibatkan sejumlah bencana di sejumlah titik. Mulai dari bencana pohon tumbang dan tanah longsor.

Baca juga:  Diresmikan, Penggunaan Busana Adat Bali Setiap Kamis di Besakih

Eka Tirtana mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima dari Bhabinkamtibmas Bunutan, Aiptu I Nyoman Sujana di wilayah setempat terdapat empat titik bencana alam tanah longsor yang menimpa bangunan dan juga menutup akses jalan raya hingga arus lalu lintas lumpuh total karena kendaraan tak bisa melintas akibat material longsoran menutup seluruh badan jalan.

“Empat titik bencana di Bunutan, yakni jebolnya senderan milik I Wayan Kenes yg menimpa pelinggih sehingga mengakibatkan 2 pelinggih I Wayan Kenes rusak. Kemudian tanah longsor menimpa gudang milik I Made Pasek yang mengakibatkan rusak berat, dan dua titik longsoran di Jalan Sega menuju Bangle, Bunutan yang mengakibatkan akses jalan tertutup tidak bisa di lewati lumpuh total,” katanya.

Baca juga:  Dewan Karangasem Minta Pemerintah Sikapi Serius Kekurangan Ribuan Guru SD dan SMP

Dia menjelaskan, untuk penanganan bencana tanah longsor yang menutup akses jalan raya itu, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan dinas terkait dalam hal ini Dinas PUPR. “Dari hasil koordinasi dengan PUPR dan kepala dusun, untuk penanganan material akan dijadwalkan besok,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN