Gubernu Bali, Wayan Koster bersama Wagub Cok Ace menyerahkan bantuan BKK kepada masyarakat Kabupaten Tabanan di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Jumat (3/2). (BP/Ist)

TABANAN, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mendapatkan ‘applause’ tepuk tangan dari Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, DPRD, Camat, Perbekel, Bendesa Adat, hingga tokoh masyarakat se-Kabupaten Tabanan saat menyampaikan capaian pembangunan Bali dalam implementasi visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang dituangkan ke dalam 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Jumat (3/2).

Mengawali acara tatap muka di Kabupaten Tabanan, Gubernur Koster bersama Wagub Cok Ace menyerahkan sejumlah bantuan. Yaitu, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk Pemerintah Kabupaten Tabanan senilai Rp 121,54 miliar, Bantuan Hibah Aset Tanah untuk Pemerintah Kabupaten Tabanan sebanyak 22 Bidang Tanah atau seluas 98.685 m2, Bantuan BKK kepada Pemerintah Desa se-Kabupaten Tabanan untuk tambahan penghasilan kepada Perbekel dan Perangkat Desa senilai Rp 9 miliar, Bantuan BKK untuk Desa Adat senilai Rp 104,7 miliar kepada 349 Desa Adat se-Kabupaten Tabanan, dan Bantuan BKK kepada 128 Subak di Kabupaten Tabanan senilai Rp 3,99 miliar.

Gubernur Koster menyampaikan rasa syukurnya karena telah mampu menangani pandemi Cobid-19 dan berani menerapkan kebijakan tanpa karantina sejak 7 Maret 2022. Kebijakan ini dilakukan secara niskala dengan melakukan persembahyangan di 119 Pura di Bali. Disamping juga melakukan upaya sakala. “Berkat restu Hyang Widhi Wasa dan wejangan leluhur yang tersiratkan dalam lontar bahwa ketika ada siklus besar berupa munculnya Gering Agung selama 2 tahun tidak bisa disembuhkan. Saat itu titiang (saya,red) hitung mulai 10 Maret 2020, lalu Maret 2022 saya yakin atas restu alam sampai akhir tahun 2022 tidak ada gejolak pandemi, sehingga Bali sudah pulih dari Pandemi Covid-19,” ujar Gubernur Koster.

Baca juga:  Di PHK, Mantan Sopir Ekspedisi Nekat Mencuri

Pulihnya Bali dari pandemi, Gubernur Koster mengajak Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya bersama masyarakatnya menjaga Bali dengan sekuat-kuatnya dengan melaksanakan 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru (diluar infrastruktur) agar betul-betul bergerak maju dengan suatu peradaban yang kuat untuk masa depan Bali. Khusus untuk Kabupaten Tabanan, Gubernur Koster menyebutkan Tabanan tidak bisa dibangun seperti kabupaten lainnya. Karena Tabanan merupakan lumbung pangan, sehingga konsep dan pendekatan pembangunan di Tabanan harus disesuaikan dengan potensi alamnya. Apabila pengelolaan di Kabupaten Tabanan tidak sesuai dengan wilayahnya yang agraris, maka tidak hanya Tabanan yang bermasalah. Namun juga Bali akan terkena imbas khususnya dalam pemenuhan bahan makanan ke depan. Karena itu, Gubernur Koster mencanangkan Bali harus berdaulat dibidang pangan. “Pangan-pangan utamanya harus dapat kita penuhi dari Bali, karena sumber dayanya ada di Bali. Mulai dari beras, buah, jagung, umbi-umbian dan sayur mayurnya juga ada,” tandas Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

Gubernur Koster mengajak seluruh masyarakat untuk menyayangi Kabupaten Tabanan dengan menjaga ekosistem alam, supaya airnya bersih, lingkungannya tidak tercemar dan terwujudnya pertanian organik. Salah satu upaya untuk menjaga ekosistem alam di Tabanan, kini Kawasan Danau Beratan akan ditata secara rapi, agar tidak semrawut, kumuh, dan ditata kembali. Baik itu kios dan parkirnya, supaya Danau Beratan terjaga kelestariannya serta terlihat indah. Kemudian akan diberikan bantuan pupuk organik cair kepada Kabupaten Tabanan untuk mewujudkan pertanian organik, supaya kualitas pangan sehat dan terjaganya kualitas tanah.

Baca juga:  Galungan dan Kuningan, KPU Bali Tiadakan Jadwal Kampanye

Gubernur Kostwr juga meminta Bupati Tabanan melakukan operasi di pasar swalayan dan pasar modern dengan mengececk apakah masih menggunakan tas kresek dan jualan pipet plastik. “Kalau masih ada jualan tas kresek dan sedotan plastik cabut ijinnya. Kita harus berani dan tegas, jangan lembek, agar Bali tidak rusak. Kemudian kelola sampah dengan berbasis sumber,” tegas Gubernur Bali jebolan ITB ini.

Infrastruktur Kabupaten Tabanan menjadi perhatian Gubernur Koster, khususnya infrastruktur jalan. Sehingga setiap tahun Pemerintah Provinsi Bali memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk infrastruktur di Tabanan. Pada tahun ini, Tabanan mendapat Rp 97 miliar.

Mengakhiri sambutannya, kepemimpinan Gubernur Koster bersama Wagub Cok Ace mendapat ‘applause’ tepuk tangan dari Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, DPRD, Camat, Perbekel, Bendesa Adat, hingga tokoh masyarakat se-Kabupaten Tabanan, karena telah berhasil melaksanakan pembangunan infrastruktur monumental dan fundamental di Bali. Diantaranya, Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Karangasem; Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung; Pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwi; Pembangunan 3 Pelabuhan sekaligus: Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan; Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng; Pembangunan Bendungan Tamblang di Buleleng; Pembangunan Bendungan Sidan di wilayah Badung-Bangli- Gianyar; dan Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali, sepanjang 96 km, menghubungkan Gilimanuk-Mengwi.

Baca juga:  Diduga Arus Pendek, Rumah Ludes Terbakar

Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya menyampaikan kehadiran Gubernur Koster bersama Wagub Cok Ace di Kabupaten Tabanan merupakan sebuah kebangaan baginya. Karena Gubernur Bali disela-sela kesibukannya masih menyempatkan waktu untuk hadir bertatap muka dengan tokoh- tokoh masyarakat di Kabupaten Tabanan. Ini adalah sebuah bukti nyata, bagaimana menangkap getar-getar kerinduan masyarakat Tabanan untuk bertemu dengan pemimpinnya.

“Jujur saya sampaikan, dan saya selaku Bupati Tabanan dengan melihat 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru sangat luar biasa digagas oleh Gubernur Bali, Wayan Koster. Saya sudah menjadi Wakil Bupati Tabanan 2 periode dan menjadi Bupati Tabanan baru 2 tahun, belum pernah melihat Gubernur Bali memiliki konsep yang sangat-sangat luar biasa. Bukan pembangunan infrastruktur saja dibangun oleh Bapak Gubernur Wayan Koster, tetapi nilai-nilai kearifan lokal yang diwarisi beribu- ribu tahun oleh leluhur-leluhur Bali kembali direkonstruksi dan diingatkan lagi kepada kita semua. Sehingga kita sebagai orang Bali sangat bangga, untuk itu Saya mengapresiasi kinerja Bapak Gubernur Wayan Koster yang sudah memperhatikan Bali dan Tabanan,” kata Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya seraya mengharapkan kehadiran Gubernur Koster untuk terus membangun pertanian organik, khususnya di Kabupaten Tabanan. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN