Jembatan Penghubung di Dermaga Banjar Nyuh segera diresmikan akan diuji kembali pada 8 Februari nanti. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Setelah sempat menjadi sorotan publik karena ambruk Desember tahun lalu, jembatan penghubung Dermaga Banjar Nyuh, Nusa Penida akan segera dipergunakan lagi untuk melayani mobilitas penumpang fast boat. Penggunaannya akan diuji lagi pada 8 Februari 2023 setelah peresmian.

Berbagai antisipasi juga sudah disiapkan pihak UPP (Unit Penyelenggara Pelabuhan) kelas II Nusa Penida di Banjar Nyuh Nusa Penida, agar kejadian serupa tak terulang kembali. Sehingga wisatawan khususnya dari WNA dapat mempergunakannya dengan aman dan nyaman.

Kepala UPP Ketut Gede Sudarma, Kamis (2/2) mengatakan, proses perbaikan sudah selesai dilakukan, pascakejadian memalukan yang membuat puluhan penumpang tercebur ke laut itu. Yakni dengan memperkuat struktur jembatan dan memastikan jembatan yang terhubung ke ponton aman dilalui penumpang dengan jumlah terbatas.

Baca juga:  Berjam-jam Terombang-ambing, Dua Nelayan Nusa Penida Selamat

Papan peringatan di pintu masuk sudah dipasang, agar diikuti oleh calon penumpang. Jembatan penghubung maksimal dapat dilalui 10 orang, agar tidak kelebihan beban dan berakibat fatal. “Para petugas juga akan kami siapkan untuk proaktif memastikan seluruh aspek keselamatan ini dipatuhi. Agar seluruh penumpang aman saat melintas,” katanya.

Sejumlah pejabat terkait sudah diinformasikan akan hadir dalam peresmian. Seperti Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung dan para pejabat terkait lainnya. Pihaknya berharap dalam proses uji secara resmi nanti, tidak ada masalah lagi pada fasilitas Dermaga Banjar Nyuh Nusa Penida.

Baca juga:  Cegah Rabies, Vaksinator Turun ke Rumah Warga

Sehingga, bisa mendukung mobilitas kunjungan ribuan wisatawan, khususnya dari arah Sanur-Nusa Penida yang memang paling tinggi turun di Dermaga Banjar Nyuh.

Sebelumnya, Jembatan penghubung antara Dermaga Banjar Nyuh Desa Ped Nusa Penida ponton, tiba-tiba ambruk saat dilalui puluhan penumpang, Kamis 15 Desember 2022 lalu. Kondisi demikian membuat sejumlah wisatawan sempat panik dan jatuh ke laut, hingga berupaya keras menyelamatkan diri.

Dipastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Namun, banyak peralatan elektronik milik wisatawan hilang hingga rusak, karena terendam air laut. Banyak wisatawan kehilangan HP dan peralatan wisatawan lainnya juga yang rusak, setelah sempat jatuh langsung ke laut. Ada juga yang mengalami luka lecet.

Baca juga:  Hujan Lebat, Atap Rumah di Desa Panji Ambruk

Para penumpang ini rencananya melalui jembatan penghubung tersebut untuk naik ke dalam fast boat Semabu Hills yang akan berangkat menuju Pelabuhan Sanur. Penumpang didominasi olah WNA terutama penumpang berwarga negara India.

Total, saat itu ada sekitar 35 orang penumpang yang mencoba melintasi jembatan penghubung secara bersamaan. Padahal kondisi jembatan ini sudah tidak memungkinkan untuk dilintasi secara bersamaan. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN