TABANAN, BALIPOST.com – Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pasar Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan meski relatif singkat namun tentunya menjadi hal yang luar biasa bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan. Apalagi di tengah program revitalisasi pasar-pasar yang terus diupayakan Kabupaten Tabanan, termasuk pasar induk yang kondisinya kurang representatif.
Tentunya, dengan kehadiran Presiden Joko Widodo, Kamis (2/2) diharapkan menjadi pintu masuk Pemerintah Daerah kabupaten Tabanan mendapatkan bantuan pusat untuk program revitalisasi pasar.
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya usai mendampingi Presiden Joko Widodo dan Gubernur Bali Wayan Koster meninjau Pasar Baturiti menyampaikan, sangat mengapresiasi kedatangan Presiden khususnya ke salah satu pasar yang ada di kabupaten Tabanan. Karena dengan kunjungan Bapak Presiden menurutnya geliat ekonomi tumbuh karena pasar lebih ramai. Dimana pemerintah juga ikut membantu dalam inflasi khususnya menstabilkan harga di pasaran.
“Tadi Bapak Presiden berpesan agar kearifan lokal tetap terjaga, pasar tradisional ini penting mengingat ini juga merupakan UMKM. Tentunya pasar tradisional menjadi atensi untuk bisa terus dijaga,” ucapnya.
Dimana untuk di Kabupaten Tabanan, jumlah pasar tradisional yang ada sekitar 30 titik tersebar di 10 kecamatan. Dengan kondisi hampir 80 persen sudah baik.
Ini menurutnya berkat kegiatan revitalisasi pasar tradisional yang terus bergulir dari pemerintah pusat sampai saat ini. “Mudah-mudahan bisa membawa positif bagi Tabanan, jadi setelah dikunjungi Bapak Gubernur dan Bapak Presiden, nantinya akan ada revitalisasi pasar lagi, dan Tabanan dapat atensi lagi dari pusat,”harapnya.
Seperti diketahui, setiap kunjungan kerja ke daerah, Presiden Joko Widodo selalu menyempatkan diri untuk meninjau pasar seperti yang dilakukannya pada hari ini, Kamis, 2 Februari 2023. Pada agenda pertama di hari kedua kunjungan kerjanya ke Provinsi Bali, Presiden meninjau Pasar Baturiti yang berada di Kabupaten Tabanan.
Peninjauan ke pasar tersebut dilakukan Presiden untuk melakukan pengecekan harga-harga bahan pokok dan juga memberikan bantuan sosial kepada para pedagang. Selain itu, Presiden juga ingin mendengar secara langsung masukan-masukan dari masyarakat.
