Warga melihat peta jalur Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi saat pelaksanaan sosialisasi, Rabu (9/6/2021). (BP/olo)

TABANAN, BALIPOST.com – Pimpinan dua kabupaten yang akan dilalui Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk menyampaikan apresiasi atas masuknya proyek tersebut ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, menyampaikan bahwa keberadaan tol tersebut akan menjadi angin segar bagi percepatan pembangunan di Tabanan dan Bali pada umumnya.

“Ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah pusat dalam mendukung konektivitas dan pemerataan pembangunan, khususnya di Bali bagian barat. Kami di Tabanan sangat mendukung penuh, karena ini akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sanjaya, Minggu (27/4).

Sementara Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, Minggu (27/4) mengatakan sejak awal, memiliki optimisme pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi berlanjut.

Dengan melihat potensi Bali, pemerintah pusat tidak akan diam dan sayang dengan Bali. “Tentu ini menjadi energi dan semangat baru untuk membangun Jembrana lebih baik, peluang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Sedari awal kami optimis (tetap lanjut),” ujar Kembang Hartawan.

Baca juga:  Pekerja PDAM Tertimbun Longsor, Satu Dirawat di RSU Bangli dan Satu Dirujuk ke RS Ganesha Gianyar

Dengan adanya PSN ini dipastikan akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Bali Barat yang selama ini tertinggal. Langkah yang paling urgen saat ini dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia yang kompetitif menghadapi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, menilai proyek jalan tol Mengwi-Gilimanuk sejalan dengan visi pembangunan Tabanan yang berorientasi pada peningkatan infrastruktur dan kemudahan aksesibilitas.

Ia optimistis, keberadaan jalan tol Gilimanuk–Mengwi akan membuka peluang investasi baru, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta mengurangi beban jalan nasional yang selama ini menjadi jalur utama logistik dan pariwisata.

“Bayangkan, waktu tempuh yang selama ini memakan waktu berjam-jam dari Gilimanuk ke Tabanan bisa dipangkas drastis. Ini akan memberikan multiplier effect yang luar biasa bagi perekonomian daerah,” tambahnya.

Baca juga:  Dari Pelestarian Sapi Putih di Taro Terancam hingga PPKM Sudah 3 Jilid, Zona Merah Masih Mendominasi Bali

Bupati Sanjaya juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung proses pembangunan jalan tol ini dengan tetap menjaga kondusivitas, serta berharap agar dalam pelaksanaannya tetap memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan budaya Bali.

Sementara Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, Minggu (27/4), mengatakan selain berkoordinasi untuk kesiapan titik-titik penunjang perekonomian baik itu ketersediaan air bersih, listrik dan yang tak kalah penting pengelolaan sampah. Termasuk akan mengusulkan untuk revisi tata ruang menetapkan wilayah penunjang dengan tetap mempertahankan pertanian.

“Yang paling utama kita akan menyiapkan SDM, anak muda Jembrana mempersiapkan diri dengan skil lebih. Ada SMK Pariwisata, SMK Kesehatan, pelatihan-pelatihan dimanfaatkan. Harapan kami lingkungan dan masyarakat merasakan dampak,” tambahnya.

Baca juga:  Satu Kriteria Ini Sebabkan Badung Harus Jalani PPKM

Saat ini pengembangan juga sudah mulai dilakukan di sekitar Pekutatan dengan sejumlah investor baru yang akan membangun seperti lapangan golf dan hotel.

Bupati juga berfikir ekses nantinya bagi warga sekitar agar tidak tersisih dan tetap menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri. Bupati meminta agar warga yang memiliki lahan di sekitar lokasi investasi di Pekutatan agar dikelola dan jangan menjual tanah.

“Jangan menjual tanah. Buka peluang usaha sendiri, dikontrakkan waktu panjang atau dikerjasamakan. Dan tentunya prinsip kehadiran investasi ini tidak mengganggu pertanian yang menjadi perhatian kita,” ujar mantan Ketua DPRD Jembrana ini.

Bupati Kembang menekankan bahwa pengembangan dari jalan Tol ini bermanfaat bagi masyarakat. “Kami memohon doa dan dukungan masyarakat Jembrana, pembangunan ini dapat mengembangkan perekonomian dan menuju Jembrana yang harmoni dan bermartabat,” pungkasnya. (Puspawati/Surya Dharma/balipost)

 

BAGIKAN