Presiden Joko Widodo bersama putera dan menantunya yakni Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, dan Bobby Nasution makan pagi bersama Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan (MBZ) di kawasan Sumber, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (14/11/2022). (BP/Ant)

SURAKARTA, BALIPOST.com – Kaesang Pangarep berkeinginan untuk terjun ke politik. Hal itu dikatakan Wali Kota Surakarta sekaligus putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran di Surakarta, Selasa (24/1), mengatakan keinginan itu disampaikan Kaesang sendiri di depan dirinya dan ayahnya, Jokowi, saat pulang ke Surakarta. “Yang kami bicarakan di meja makan itu Kaesang. Saya juga kaget, dia secara terbuka menyampaikan ke kami ada ketertarikan di politik,” kata Gibran.

Baca juga:  Gubernur Koster Terima DIPA APBN 2019

Meski demikian, ia belum tahu apakah Kaesang akan mulai terjun pada Pemilihan Daerah (Pilkada) Serentak 2024. “Nggak tahu, saya baru dengar kemarin. Bapak juga kaget. Biasanya nggak pernah membicarakan itu, ini penjajakan dulu,” tambahnya.

GIbran mengatakan ketertarikan Kaesang tersebut karena ingin berkontribusi pada daerah. Apalagi, sejak beberapa tahun terakhir, putra bungsu Jokowi itu juga sudah terjun langsung mengurusi Klub Sepak Bola Persis Surakarta.

Baca juga:  Pelaut Disasar Vaksinasi COVID-19

“Kalau saya lihat, misalnya Persis, itu kan yang kerja keras Kaesang. KLB (Kongres Luar Biasa) PSSI kan Kaesang juga intens di situ. Kalau saya lihat, mampu, anak muda, tapi belajarnya cepat,” katanya memuji Kaesang.

Gibran juga berkesempatan mengajak Kaesang dan Jokowi ke beberapa proyek infrastruktur yang sedang dalam proses pengerjaan di Kota Surakarta. “Kemarin kan kami ajak juga ke Solo Safari, Technopark, Ngarsopuro. Ya, melihat pembangunan-pembangunan di Solo. Pokoke ada ketertarikan untuk membangun, ikut membantu, lebih ke kontribusi,” katanya.

Baca juga:  Longgarkan Pembatasan, Kelompok Rentan di Denmark Disuntik Vaksin ke-4

Sementara itu, terkait partai politik yang ingin diikuti oleh Kaesang, Gibran mengaku belum mengetahuinya. “Nanti biar Kaesang saja yang memutuskan,” imbuhnya.

Disinggung mengenai isu dinasti politik yang mungkin akan mencuat, Gibran mengatakan bahwa kontestasi dalam politik merupakan kompetisi. “Bisa menang, bisa kalah. Kaesang kemarin hanya melontarkan keinginan, kalau keseriusan tanya Kaesang sendiri,” ujarnya. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN