Prof. I Gede Arya Sugiartha. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Beredar pesan berantai melalui aplikasi pesan instan WhatsApp yang menyebutkan dalam rangka menjaga Ajeg Adat Budaya Dresta Bali menjelang pelaksanaan Bulan Bahasa Bali & Menyambut Hari Raya Nyepi, akan digelar Lomba Utsawa Dharma Gita (UDG) dengan hadiah miliaran rupiah. Dalam pesan disebutkan juga peserta wajib memiliki orangtua sebagai kepala dinas atau penjabat eselon 1, 2 & 3, kepala daerah, direktur, ketua MDA atau komisaris.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, M.Si., Selasa (24/1) membantah hal itu. Ia menyebutkan pesan itu hoax.

Baca juga:  Pengerjaan Molor, Proyek Tugu dan Patung Disoroti Warga Nusa Penida

Utsawa Dharma Gita Provinsi Bali baru akan diselenggarakan pada Oktober 2023 sebagai persiapan Utsawa Dharma Gita Nasional di 2024. Ia menambahkan ada 26 jenis lomba yang akan diselenggarakan sesuai dengan lomba tingkat nasional. “Anggaran kita 1,2 miliar rupiah total untuk biaya penyelenggaraan dan hadiah, jadi tidak benar hadiah saja miliaran rupiah,” kata mantan Rektor ISI Denpasar.

Ia juga menegaskan bahwa dalam penyelenggaraan tidak ada kriteria hanya bisa diikuti anak pejabat. “Tidak ada itu, ini berita ngawur banget,” tegasnya.

Baca juga:  Gubernur Koster Imbau Pemilik Hotel Prioritaskan SDM Lokal

Tidak jelas sumber pesan itu dari mana dan apa maksud dari pembuat dan penyebar pesan. Namun Pemerintah Provinsi Bali memastikan bahwa isi pesan itu tidak benar dan agar masyarakat tidak mempercayainya.

“Semua kegiatan Pemprov Bali seperti lomba pasti ada dasar tertulisnya dan diumumkan secara resmi melalui kanal resmi Pemerintah Provinsi Bali,” kata Kadiskominfos Provinsi Bali Gede Pramana.

Untuk itu, ia menghimbau masyarakat Bali untuk mengecek kembali ke website atau media sosial Pemprov Bali apabila menemukan informasi-informasi yang mencurigakan. (kmb/balipost)

Baca juga:  Utsawa Dharma Gita Kembali Digelar
BAGIKAN