Suasana Desa Wisata Penglipuran. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali terkenal dengan budaya dan adat istiadatnya yang masih kental. Di Bali masih terdapat beberapa desa yang termasuk dalam Bali Aga, yaitu penduduk asli Bali yang masih melestarikan budaya dan adat istiadat yang diwariskan secara turun temurun.

Berikut lima desa di Bali yang termasuk dalam Bali Aga :

1. Desa Penglipuran

Desa Penglipuran merupakan salah satu desa adat yang terkenal di Bali, bahkan beberapa kali desa ini kerap dijadikan lokasi syuting film. Masyarakat di desa ini masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali pada kehidupan sehari-harinya.

Konsep Tri Hita Karana, yaitu keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia, dan lingkungan, dapat ditemukan dengan jelas pada arsitektur bangunan dan pengelolaan lahannya. Selain arsitektur yang khas, di sini juga terdapat hutan bambu yang indah dan minuman khas, yaitu Loloh Cemcem. Desa ini berlokasi di wilayah Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli.

Baca juga:  Pesona Hijau Sawah Pupuan

2. Desa Trunyan

Berlokasi di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, desa ini dikenal memiliki tradisi pemakaman yang unik. Jenazah dimakamkan di atas batu besar yang memiliki cekungan tujuh buah, tanpa dikuburkan.

Meski tidak dikubur, mayat tersebut tidak menimbulkan bau tidak sedap. Hal ini disebabkan oleh adanya pohon Taru Menyan yang dapat mengeluarkan aroma harum dan mampu menetralisir bau busuk mayat.

3. Desa Tenganan

Baca juga:  Gubernur Koster Ciptakan Bali Berkepribadian dalam Kebudayaan

Desa ini terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Desa ini masih mempertahankan adat, budaya, dan norma adat istiadat yang diwariskan secara turun-temurun.

Di sini kamu bisa melihat bangunan-bangunan desa tradisional yang masih khas. Selain itu, masayrakat Desa Tenganan juga terkenal dengan keahliannya menenun kain gringsing. Salah satu adat yang khas di des aini adalah perang buah pisang dan perang pandan.

4. Desa Sidatapa

Berlokasi di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Desa Sidatapa masih melestarikan budaya dan warisan leluhurnya. Salah satu warisan budaya yang ada di desa ini adalah bangunan rumah adat yang disebut Bale Gajah Tumpang Salu.

Baca juga:  Hak Waris Wanita Menurut Adat Bali

Selain bangunan yang khas, terdapat tradisi unik, Agung Briyang yang bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat.

5. Desa Cempaga

Desa Cempaga juga berlokasi di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Desa ini memiliki pemandangan alam yang indah, yaitu pemandangan laut dan hutan desa dengan air terjun yang menakjubkan. Selain itu, desa ini memiliki beberapa tari sakral yang sangat unik dan berbeda dari desa lain yang ada di Bali.

Kamu bisa mengunjungi desa-desa tersebut untuk melihat bagaimana kehidupan masyarakat tradisional Bali. (kmb/balipost)

BAGIKAN