Pesepak bola Bali United (kanan) sebagai tim papan atas, bakal kembali merumput meladeni tim papan bawah PSS Sleman, dalam lanjutan Kompetisi Liga 1, di Stadion Manahan, Solo, Senin (19/12), pukul 21.15 WITA. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Bali United bakal meladeni PSS Sleman, dalam kanjutan Kompetisi Liga 1, di Stadion Manahan, Solo, Jateng, pada Senin (19/12), pukul 21.15 WITA. Padahal, Tim Serdadu Tridatu dan Super Elang Jawa, sama-sama melakoni laga 15 kali, hanya bedanya Bali United mengemas 30 poin dan bercokol di peringkat kedua, sedangkan PSS baru merebut nilai 13, dan berada di urutan ke-16.

Kendati pertemuan kedua tim papan atas dan papan bawah, kiper Bali United M. Ridho, dalam sesi jumpa dengan awak media, di Solo, Minggu (18/12), menerangkan, tiap kali Bali United bertarung, dipastikan mempunyai motivasi dan semangat juang berlipat-lipat, guna mengalahkan tim kebanggaan masyarakat Bali ini. “Jadi, tim mana pun yang bertanding melawan Bali United, pasti ingin memetik kemenangan,” tutur Ridho.

Baca juga:  Spasojevic Tambah Porsi Latihan Pribadi

Apalagi, timnya baru saja menelan pil pahit berupa kekalahan atas Borneo FC, dengan skor 1-3. Namun, Ridho bersyukur dirinya bersama rekan setim, berikut pelatih telah melakukan evaluasi, bertujuan menatap laga-laga ke depannya. “Kami bersyukur sudah bangkit kepercayaan untuk menghadapi laga di depan mata,” ungkapnya.

Bahkan, Ridho siap berjibaku di bawah mistar, untuk memenangkan pertandingan. “Kami tetap mengincar 3 poin,” terang Ridho.

Di sisi lain, Asisten pelatih Anronio Claudio, mengatakan timnya pascakalah atas tim Pesut Etam, Samarinda, Kaltim hanya punya waktu tiga hari, bertujuan memulihkan kondisi kebugaran pemain (recovery).

Baca juga:  Bali United Jamu Lawannya 29 Februari

Di mata Antonio, sosok tim PSS memiliki kekuatan merata di semua lini, sehingga patut diperhitungkan dan timnya berjuang maksimal, untuk meraih kemenangan. “Saya kira untuk komposisi pemain yang diturunkan hampir sama dengan laga-laga sebelumnya,” tegasnya.

Pada bagian lain, pelatih PSS Seto Nurdiantoro, menjelaskan, persiapan timnya cuma dua hari, dan kelemahan tim kurang solidnya lini pertahanan, ditambah penyelesaian akhir. Menurut Seto, walaupun Bali United tanpa didampingi pelatih utama Teco, kekuatan Bali United tetap andal. “Meskipun demikian, kami tetap berjuang gigih dan pantang menyerah,” tegasnya.

Baca juga:  "All You Can Eat" dengan Konsep Memanggang di Atas Meja Makin Digemari

Pemain PSS M. Ridwan yang pernah setim bersama kiper M. Ridho, menilai, kelemahan Ridho dalam membaca arah bola-bola tanggung. “Kami tetap berjuang optimal, untuk meraih poin,” tandas Ridwan. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *