I Komang Pariartha. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Pengadaan lahan untuk proyek pembangunan pusat olahraga di Bangli masih berproses. Total ada 19 bidang tanah dengan luas hampir 5 hektar yang bakal dimanfaatkan Pemkab Bangli menjadi pusat olahraga.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangli Komang Pariarta mengungkapkan, sempat ada beberapa pemilik lahan yang tidak setuju lahannya digunakan untuk pembangunan pusat olahraga. “Kemarin sebelum musyawarah kedua memang sempat ada penolakan. Karena mungkin informasi tentang proses, prosedurnya termasuk nilai harga tanah yang menurut mereka terlalu rendah. Tetapi setelah dilakukan dialog, musyawarah pada akhirnya mereka sepakat dan setuju,” kata Pariarta, Minggu (11/12).

Baca juga:  Pesta Rakyat HUT ke-13 Mangupura Sajikan Konser Musik dan Bangkitkan UMKM Pascapandemi

Musyawarah kedua, kata Pariarta dilaksanakan oleh BPN selaku tim pelaksana pengadaan tanah, beberapa hari lalu. Setelah adanya kesepakatan, proses pengadaan lahan akan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Salah satunya pembayaran ganti rugi. Pariarta mengatakan nilai ganti rugi yang diterima masing-masing pemilik berbeda-beda.

Sebab selain luas lahan, ganti rugi juga mempertimbangkan tanaman dan bangunan yang ada di atasnya. “Sehingga yang diterima masing-masing pemilik beda,” ujarnya.

Baca juga:  Cegah Buang Sampah Sembarang, DLH Lakukan Ini

Pihaknya yakin proses pengadaan lahan bisa tuntas akhir tahun ini. Terkait kelanjutannya, Pariarta mengatakan tergantung anggaran. Sesuai rencana bupati, pusat olahraga akan dibangun bertahap. Setelah pengadaan lahan kemungkinan dilanjutkan dengan penataan lahan. Sebab posisi lahan tidak rata.

Sebagaimana yang diketahui Pemerintah Kabupaten Bangli berencana membangun pusat olahraga atau sport center. Fasilitas itu akan dibangun di wilayah Kelurahan Kawan, Bangli. Lahan yang akan digunakan seluas hampir lima hektare dan merupakan lahan pertanian.

Baca juga:  Pembangunan Toko Modern Berjaringan "Disegel"

Berdasarkan peta lokasi pembangunan, lahan berada di timur Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli. Sesuai kajian teknis, lokasi itu diangap layak. Dari sisi aksebilitas, lokasinya mudah dijangkau karena ada di dekat kota.

Untuk pengadaan lahan seluas 5 hektar Pemkab menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar dalam APBD 2022. Sementara pembangunan fasilitas olahraga akan dilakukan secara bertahap. Jangka waktu pembangunannya diperkirakan berlangsung sampai 2026. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *