Arsip - Orang-orang menyaksikan kembang api tahun baru di atas Omsk Fortress, Rusia, Sabtu (1/1/2022). Perayaan Tahun Baru 2022 dilakukan di tengah penambahan kasus COVID-19 dunia yang mencapai 1.519.122 kasus dalam 24 jam terakhir atau total jumlah kasus COVID-19 global yang menembus angka 288.348.546 per Sabtu (1/1/2022) pukul 07.14 WIB. (BP/Ant)

MOSKOW, BALIPOST.com – Kepala spesialis penyakit menular Kementerian Kesehatan Rusia, Vladimir Chulanov mengatakan, sub-varian virus corona Omicron, BQ.1.1 Cerberus lebih menular dibanding varian sebelumnya. Varian ini berpotensi menciptakan gelombang baru COVID-19 di Rusia.

“Sub-varian Cerberus baru adalah versi dari Omicron. Meski tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa itu lebih menular (yang menyebabkan gejala lebih parah), namun varian tersebut mampu menyebar dengan cepat. Itulah sebabnya lonjakan kasus (COVID-19) tidak dapat dikesampingkan,” katanya seperti dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (25/11).

Baca juga:  Guncangan Gempa Sebabkan Pegawai Pemkot Jaksel Berhamburan

Sementara itu para pakar menegaskan bahwa kaum lansia dan pasien dengan penyakit kronis harus berhati-hati terutama selama musim gugur dan musim dingin. Sebab, mereka yang paling banyak dirawat di rumah sakit.

Lembaga negara Federal Service for Surveillance on Consumer Rights Protection and Human Wellbeing pada Selasa melaporkan bahwa selama sepekan terakhir Rusia tidak melaporkan kasus baru COVID-19 Omicron sub-varian BQ.1 dan BQ.1.1 Cerberus. Namun demikian, sub-varian BA.4 dan BA.5 menyumbang sekitar 97 persen dari semua kasus. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Masih Ditemukan Masyarakat Tanpa Mengenakan Masker
BAGIKAN