Serati Banten saat menyiapkan berbagai sarana upacara. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Berbagai upaya dilakukan Desa Adat Manduang Kabupaten Klungkung dalam mengembangkan segala potensi wilayah dan warganya. Selain gencar melakukan pengembangan potensi daya tarik wisatanya, desa adat ini juga giat dalam mengembangkan potensi warganya. Salah satunya melalui pemberdayaan Kelompok Serati Banten, dalam mendukung segala bentuk pelaksanaan upacara panca yadnya di Desa Adat Manduang.

Bendesa Adat Manduang Nyoman Merta, Jumat (28/10) mengatakan upaya pengembangan dan pemberdayaan Serati Banten ini, sejalan dengan semangat yang dibangun Pemprov Bali dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Bahwa setiap desa adat harus mampu menjaga dan melestarikan adat, tradisi dan budayanya.

Berawal dari ide ingin memberdayakan masyarakatnya tahun 2020 silam, Desa Adat Manduang mulai menginisiasi Kelompok Serati Banten ini, agar dapat membantu setiap pelaksanaan upacara panca yadnya di Desa Adat Manduang. Seluruh krama banjar di Desa Adat Manduang dilibatkan.

Baca juga:  Desa Adat Manduang Gagas Upacara Ngeroras

Mulai dari Banjar Gingsir, Kaleran, Kanginan, Tubuh, Tengah dan Banjar Jero. Total, di seluruh banjar di Desa Adat Manduang ada sekitar 409 KK. “Jadi, setiap banjar ada lima krama istri (perempuan) yang ditugaskan khusus mengembangkan kelompok ini. Selain itu, juga dibantu krama desa adat lainnya yang sudah bisa, mengerti dan paham tentang bebantenan di setiap pelaksanaan panca yadnya,” kata Bendesa Adat Manduang.

Karena belum memiliki Balai Masyarakat, Serati Banten ini mendirikan posko sendiri. Di tempat ini, seluruh krama Serati Banten mempersiapkan segala kebutuhan upacara di dalam pelaksanaan Panca Yadnya. “Baru-baru ini, kami menggelar upacara Ngeroras di Desa Adat Manduang pada 12 Oktober lalu, semua sarana bantennya dibuat oleh Serati Banten. Bahkan Serati Banten kami di Desa Adat Manduang sudah bisa melayani pelaksanaan upacara agama di desa-desa tetangga. Ini salah satu cara kami dalam upaya bagaimana meningkatkan ekonomi desa adat,” tegasnya.

Baca juga:  Jadwal PKB, Senin 8 Juli 2019

Serati Banten ini memiliki peran penting dalam setiap pelaksanaan kegiatan upacara di setiap desa adat di Bali. Keberadaannya sebagai ujung tombak dalam setiap pelaksanaan upacara. Serati Banten memiliki keahlian, baik dari segi etika maupun kemampuan menciptakan sarana upacara keagamaan, khususnya banten dan sesaji di lingkungan masyarakat Hindu. Banten yang dibuat harus berlandaskan rasa tulus ikhlas dan etika yang baik, sehingga sejalan dengan sastra dan makna suatu upacara agama.

Baca juga:  Desa Adat Manduang Kelola Penglukatan Tirta Suranadi

Banten yang diciptakan Serati Banten merupakan perwujudan Ida Sanghyang Widhi serta merupakan bukti rasa bakti yang tulus ikhlas yang dipersembahkan krama dalam setiap upacara yadnya. Maka, Nyoman Merta menegaskan, akan terus berupaya mendukung dan mengembangkan Serati Banten ini, sehingga ke depan Desa Adat Manduang tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sarana upacara yadnya, yang dibutuhkan Desa Adat Manduang. Demikian pula warga setempat juga lebih dapat diberdayakan. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *